Universitas Airlangga Official Website

Cerita Magang MBKM dari Mahasiswa FEB UNAIR

Foto bersama Bagus dengan mahasiswa magang lain di PWC. (Foto Probadi)
Foto bersama Bagus dengan mahasiswa magang lain di PWC. (Foto Probadi)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga bebas memilih jenis magang yang mereka inginkan. Baik magang mandiri maupun MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Seperti halnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga Made Bagus Tutuan Andika Kaya. 

Dia telah mengikuti dua jenis magang yang berbeda selama periode 2022 hingga 2023. Pengalaman pertamanya adalah MBKM lewat Magang Bersertifikat di PT Nutrifood Indonesia Area Marketing Surabaya pada Februari hingga Juli 2022. Serta magang mandiri di PWC Jakarta pada rentang Januari hingga Maret 2023. Lantas adakah perbedaan antara magang mandiri dan MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) MBKM.

Dapat Pengetahuan dan Relasi Baru

Mahasiswa program studi Akuntansi angkatan 2019 tersebut mengatakan program magang itu merupakan tempat untuk mengimplementasikan ilmu yang telah kita peroleh. Dalam mengikuti magang mandiri maupun MSIB, Bagus secara langsung dapat belajar melayani dan membentuk program yang menarik perhatian pelanggan.

“Dengan magang, kita langsung dapat feedback knowledge dari dunia kampus. Bahkan secara nyata,” katanya.

Tak sembarang orang bisa mengikuti kegiatan magang. Karena itu, latar belakang mahasiswa yang terpilih dalam program internship merupakan sosok yang aktif di kampus asalnya. Entah sebagai mahasiswa organisatoris maupun prestatif dengan kemampuan jejaring yang luas dan mengesankan.

“Dengan seleksi panjang, yang terpilih internship setidaknya aktif di kampusnya. Sehingga kita dapat networknya bagus banget,” tutur sosok Duta UNAIR 2021 itu.

Insentif yang Berbeda

Insentif antara magang mandiri maupun MSIB terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Yang mana jika mengikuti magang MSIB, mahasiswa hanya akan mendapat gaji pokok sebagai uang belajar. Namun, jika mengikuti magang mandiri, terdapat beberapa perusahaan yang menawarkan gaji pokok dan tunjangan makan sesuai dengan bidang pekerjaannya.

“Lumayan bisa buat jajan. Terutama gaji buat mahasiswa yang masuk tahun ketiga dan keempat,” ucapnya.

Made Bagus Tutuan Andika Kaya, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga.
Made Bagus Tutuan Andika Kaya, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga.
Implementasi Ilmu dan Peluang Mendapatkan Pekerjaan Tetap

Pengalaman selama berkecimpung pada fase magang tersebut akan menuntun seseorang untuk dapat masuk langsung ke dunia profesional. Terutama pimpinan akan melihat indikator performa yang baik selama magang. Sehingga orang tersebut bisa mendapatkan pekerjaan sebelum lulus dari bangku perkuliahan. 

Perform dulu nanti dengan mudah akan ada pekerjaan lanjutan sebelum lulus. Jadi, gada pikiran kesusahan cari kerja. Penting banget untuk magang portofolio untuk mendapatkan gaji yang lebih baik,” ungkapnya.

Tips Sebelum Ikut Magang

Melengkapi persyaratan magang dapat mulai dari sekarang. Persiapkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai syarat yang biasanya memiliki ambang minimal dalam mendaftar program. Pengalaman organisasi juga harus terbukti dengan posisi yang relevan dengan tempat magang agar peluang semakin terbuka lebar.

“Kemudian kita juga harus belajar membuat CV ATS, Linkedin dan Interview secara profesional. Serta perbanyaklah pengalaman sertifikasi,” tuturnya.

Magang itu ibarat kuliah sebelum masuk dunia kerja kita belajar untuk mengeksplorasi diri memilih yang tepat. Sehingga tau kemudahan bagaimana ke depan untuk cocok pekerjaan pada diri sendiri sesuai kuliah.

“Manfaatkan waktu kuliah dengan magang untuk menemukan kesalahan apa saja yang dapat terjadi sebelum terjun langsung saat bekerja. Karena, waktu bekerja kita tidak boleh melakukan kesalahan sama sekali,” pesannya. 

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Feri Fenoria