UNAIR NEWS – Magang menjadi salah satu batu pijakan bagi mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja. Universitas Airlangga (UNAIR) terus berkomitmen untuk mendukung para mahasiswanya dalam mengembangkan diri dan mempersiapkan karier mereka di masa depan. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah dengan mendukung penuh partisipasi mahasiswa dalam program magang, salah satunya di PT Freeport Indonesia (PTFI).
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) angkatan 2020, Firman Cahyo Nugroho, menjadi salah satu peserta magang mandiri di PT Freeport Indonesia. Proses seleksi magang ini terbilang cukup ketat, di mana dari 3.630 pendaftar, hanya sekitar 80 orang yang berhasil lolos. Saat ini, Firman tengah menjalani magang di divisi mining safety, tepatnya di section industrial hygiene dan occupational health.
Terlibat dalam Berbagai Proyek
Firman memanfaatkan kesempatan magang untuk mempraktikkan ilmu kesehatan lingkungan yang ia pelajari. Ia terlibat aktif dalam berbagai proyek penting, seperti review guideline fisik dan biologi, pengembangan SOP pengukuran mikrobiologi dan kualitas udara.
Selain itu, ia juga terlibat dalam pengambilan sampel untuk mengetahui kadar pajanan pekerja. Proyek-proyek yang ia ikuti itu, imbuhnya, bertujuan untuk mengetahui kadar pajanan pekerja terhadap kebisingan, debu, fume, dan lainnya.
“Aku mendapatkan kesempatan luar biasa untuk terlibat dalam proyek review guideline fisik dan biologi di PTFI. Selain itu, aku juga ikut mengembangkan SOP pengukuran mikrobiologi di udara dan kualitas udara dalam ruangan. Aku juga aktif mengikuti kegiatan sampling terkait kondisi lingkungan di PTFI,” jelas Firman.
Firman bertugas di highland, tepatnya di kantor 72 area ridge camp pada ketinggian 2.200 meter. Awalnya, Firman mengalami kesulitan beradaptasi dengan cuaca dan kontur tanah di highland. Jalanan yang menanjak juga menjadi tantangan tersendiri. “Bahkan untuk makan saja membutuhkan effort yang lumayan untuk jalan,” tutur mantan ketua HIMA (Himpunan Mahasiswa) APHSA FKM 2022 ini.
Meskipun ada tantangan, Firman secara perlahan mampu beradaptasi di tempat magangnya itu. Terlebih, ada banyak fasilitas dan keuntungan yang ia dapat selama magang. Fasilitas ini membantu Firman untuk fokus pada pengembangan diri dan pekerjaannya.
Kiat Sukses Lolos Magang
Dalam keterangannya, Firman juga membagikan kunci sukses lolos seleksi magang di perusahaan besar seperti PTFI. Untuk mengikuti program magang ini, kata dia, peserta wajib memperbanyak pengalaman untuk memperbesar peluang. “Kunci utama untuk lolos seleksi magang di PTFI adalah pengalaman. Semakin banyak pengalaman yang kamu miliki, semakin besar peluang untuk diterima,” ujar Firman.
Ia menambahkan, bagi mahasiswa semester awal bisa memulai dari hal yang kecil, seperti kepanitiaan internal kampus atau organisasi mahasiswa. PTFI mencari talenta dengan soft skill mumpuni, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, teamwork, dan problem solving. “Usahakan selalu upgrade diri. Misalnya, ke depan coba berani untuk jadi koordinator atau salah satu petinggi di organisasi internal,” pesan Firman.
Penulis: Hana Mufidatuz Zuhrah
Editor: Yulia Rohmawati