Universitas Airlangga Official Website

Dampak Pandemi COVID-19 Pada Kunjungan Pasien Diabetes

Dampak Pandemi Covid-19 Pada Kunjungan Rawat Jalan Pasien Diabetes Tipe 2
Photo by Allianz

Diabetes adalah penyakit yang umum dengan dampak global yang signifikan, dan kejadiannya meningkat di seluruh dunia. Konsekuensi kesehatan dari diabetes, termasuk infark miokard, stroke, gagal ginjal, dan angka kematian yang tinggi. Pada tahun 2021, prevalensi diabetes global diperkirakan sebesar 6,1%, dengan angka tertinggi diamati di Afrika Utara dan Timur Tengah. Beban diabetes global mencakup 37,8 juta tahun kehidupan yang hilang, 41,4 juta tahun hidup dengan disabilitas, dan 79,2 juta tahun kehidupan yang disesuaikan dengan disabilitas. Tindak lanjut rawat jalan rutin memainkan peran penting dalam perawatan diabetes dengan mengurangi komplikasi, mengurangi angka kematian, dan mengekang pengeluaran perawatan kesehatan secara keseluruhan. Ditekankan bahwa evaluasi tindak lanjut rutin sangat penting untuk mengoptimalkan manajemen diabetes individu dan mengendalikan biaya perawatan kesehatan. Pandemi COVID-19, yang disebabkan oleh penyebaran sindrom pernapasan akut berat koronavirus 2 (SARS-CoV-2), telah memberikan dampak yang mendalam di seluruh dimensi sosial, ekonomi, medis, dan individu.

Lockdown dan langkah-langkah kesehatan masyarakat selama pandemi telah membatasi akses ke perawatan diabetes rutin, membatasi diagnosis baru, memengaruhi manajemen diri, tindak lanjut rutin, akses ke pengobatan, perilaku gaya hidup, dan kesejahteraan emosional secara global. Alokasi sumber daya medis yang terbatas untuk SARS-CoV-2 telah menyebabkan kekurangan personel dan sumber daya perawatan kesehatan. Langkah-langkah pencegahan SARS-CoV-2 yang ketat telah memengaruhi ekonomi, lapangan kerja, transportasi umum, dan akses ke perawatan kesehatan secara negatif. Ketakutan yang disebabkan oleh pandemi, penurunan pendapatan, dan keterbatasan transportasi umum mungkin telah mengubah kecenderungan dan kemampuan individu untuk menjalani perawatan kesehatan rutin. Oleh karena itu, menentukan secara akurat efek SARS-CoV-2 pada kunjungan tindak lanjut diabetes rutin dan mengidentifikasi kelompok yang paling rentan yang terkena dampak sangat penting untuk membangun masyarakat yang tangguh dan adil.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak wabah SARS-CoV-2 pada kunjungan rawat jalan oleh pasien diabetes tipe 2 dan menentukan kelompok yang paling terdampak, dengan fokus pada ukuran pedoman jaga jarak sosial dan penggunaan masker yang diterapkan di Taiwan. Penekanan utama penelitian  ini adalah pada dampak pandemi COVID-19 pada perawatan diabetes, terutama kunjungan tindak lanjut rawat jalan, dan kebutuhan untuk mengidentifikasi kelompok rentan yang terdampak guna memastikan akses yang adil terhadap layanan kesehatan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penderita diabetes tipe 2 dan berpenghasilan rendah berasal dari daerah kaya rentan selama pandemi ini. Hasil ini menekankan perlunya menargetkan sumber daya dan dukungan subkelompok ini selama krisis tersebut.

Penulis: Prof. Dr. Santi Martini, dr., M.Kes

Link: https://www.jstage.jst.go.jp/article/tjem/262/3/262_2023.J104/_article/-char/en

Baca juga: Menilai Kinerja Bank dalam Praktik dan Program Keberlanjutan di Masa Pandemi COVID-19