Universitas Airlangga Official Website

Dampak UC-MSCS terhadap Kualitas Spermatozoa pada Asthenoteratozoospermia

Dampak UC-MSCS terhadap Kualitas Spermatozoa pada Asthenoteratozoospermia
Sumber; Adobe Stock

Infertilitas pria disebabkan oleh kondisi pasangan pria yang ditandai dengan bentuk sperma tidak normal dan penurunan motilitas yang disebut asthenoteratozoospermia. Karena bahan aktif dapat mengatur aktivitas biologis, produk sekretori dari sel induk mesenkim (MSC) baru-baru ini menjadi objek yang diminati sebagai obat.

Dari permasalahan diatas dr. Ria Margiana bersama tim melakukan penelitian tentang Dampak UC-MSCS terhadap Kualitas Spermatozoa pada Asthenoteratozoospermia.

Hipotesis penelitian ini adalah sekretom UC-MSC mempengaruhi kualitas sperma pada pria dengan asthenoteratozoospermia tergantung pada parameter kualitas sperma, aktivitas enzim antioksidan, dan konsentrasi ROS. Parameter kualitas sperma yang dinilai adalah viabilitas, intermotilitas, ultrastruktur, SOD, 8OHdG, dan katalase.

Hasil: secara keseluruhan, temuan menyoroti bahwa sekretom UC- MSC yang diisolasi dari tali pusat meningkatkan kualitas sperma dan akan meningkatkan kesuburan bila diterapkan dalam proses tersebut. Ini juga menurunkan konsentrasi penanda biokimia stres oksidatif selama proses persiapan sperma. Misalnya, hal ini menyebabkan penurunan OHdG dan peningkatan SOD.

Diskusi: hasilnya menyiratkan bahwa sekretom MSC mungkin merupakan faktor terapeutik penting dalam kesehatan reproduksi dan mengurangi stres oksidatif. Menurut data, sekretom MSC kemungkinan merupakan pengobatan anti-oksidatif untuk meningkatkan sistem reproduksi.

Judul Artikel: Impacts of UC-MSCS on the Quality of Sperm in Asthenoteratozoospermia

Penulis: Ria Margiana, Rajendra Falah Adriansyah, Mohammad Ayodhia Soebadi,

              Reny I’tishom, Tania Graciana, Silvia W. Lestari

Link Artikel: https://sct.ageditor.ar/index.php/sct/article/view/1104