Universitas Airlangga Official Website

Dekan FKp UNAIR Lepas 207 Ners Muda Jalani Pendidikan Profesi

Pelaksanaan pelepasan prapendidikan FKp UNAIR (Foto: Istimewa)
Pelaksanaan pelepasan prapendidikan FKp UNAIR (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Dekan Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR) serahkan sebanyak 207 mahasiswa ners muda untuk jalani prapendidikan internship (profesi) di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Kampus MERR-C. Acara tersebut berlangsung di ruang Hall Dharmawangsa, lantai 8, RSUA pada Selasa-Rabu (2-3/7/2024). 

“Terima kasih kepada RSUA yang telah menerima mahasiswa kami. Kepada mahasiswa mohon amanah yang diberikan ini dijaga masing-masing. Karena kita di sini belajar menjadi seorang perawat,” tutur Prof Dr Ahmad Yusuf S SKp M Kes.

Prof Yusuf menekankan bahwa rumah sakit merupakan tatanan nyata pemberian asuhan keperawatan. Hal itu harus menjadi ladang belajar bagi mahasiswa untuk mengasah kompetensi dalam meningkatkan pelayanan keperawatan.

“Bukan lagi buku yang kita hadapi, tapi benar-benar mahasiswa. Perlu dipahami manusia penuh dengan idealisme yang berbeda antara satu dan yang lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof Yusuf berpesan kepada mahasiswa agar mampu belajar memahami karakter pasien, utamanya pasien dengan penyakitnya. Ia menekankan agar seluruh mahasiswa menerapkan humanistik altruistik. Pendekatan tersebut dilakukan dengan memberikan asuhan keperawatan berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan (humanistik) dan perilaku mementingkan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi (altruistik).

“Saatnya kita bangun caring kita dengan mereka. Rawatlah mereka dengan penuh kemanusiaan,” terangnya. 

Prof Yusuf juga menekankan agar mahasiswa menerapkan interpersonal proses, intelektual, teknikal serta interprofesional kolaborasi. Hal itu sejalan dengan pesan Rektor UNAIR mengenai karakter semua mahasiswa yang harus HEBAT (Humble Excellent Brave, Agile, Transcendent).

“Ketika kalian menerapkan Human Science Human Care insyaallah kalian akan menjadi perawat yang luar biasa,” sambungnya. 

Pihaknya juga mengingatkan mahasiswa agar selalu memperhatikan patient safety dan melakukan double check. Selain itu, mahasiswa harus senantiasa berkolaborasi dengan pembimbing klinik. 

Prof Dr Afif Nurul Hidayati, dr SPDVE Subsp Ven FINSDV FAADV selaku manajer pendidikan RSUA menuturkan bahwa prapendidikan merupakan satu kegiatan yang sangat penting. Sehingga, itu menjadi syarat wajib sebelum melaksanakan pendidikan klinik.

Pihaknya mengatakan bahwa pradik akan berjalan selama tiga hari. Meliputi pembekalan, praktik, ujian, dan orientasi unit. Prof Afif menekankan agar mahasiswa selalu berkolaborasi dengan tenaga kesehatan rumah sakit selama melaksanakan dinas. 

“Jangan sampai kita menambah penderitaan pasien karena sakitnya. Sehingga yang menyangkut keselamatan pasien harus diperhatikan dengan baik jangan sampai menurunkan mutu pelayanan kesehatan,” pungkasnya. 

Penulis: Rosita

Editor: Yulia Rohmawati