UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) mendorong peningkatan publikasi di SIKIA (Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam) di Banyuwangi. Ketua Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJHKI) Prof Hery Purnobasuki MSi PhD menyebut salah satu upaya dukungan penguatan itu adalah sinkronisasi akun dosen.
“Sebagai bagian dari keluarga besar UNAIR, SIKIA merupakan bagian penting dari Universitas Airlangga yang harus terus ditingkatkan dari segi pengembangan karya ilmiah,” ungkapnya.
LIPJPHKI hadir mendampingi SIKIA dalam menyelaraskan tinggi target capaian prestasi dengan potensi penelitian dan publikasi ilmiah. Pihaknya mengadakan Road to SIKIA UNAIR pada Senin (3/7/2023) di Kampus SIKIA Giri.
Ada dua agenda dalam kegiatan tersebut. Bagi kalangan dosen, ada pendampingan SINTA dan Scholar UNAIR serta sosialisasi program LIPJHKI di Ruang A 201. Sementara bagi mahasiswa SIKIA, ada UNAIR Menulis sebagai penguatan pembuatan karya tulis ilmiah dengan bertempat di Ruang A 202.
Prof Hery mengatakan LIPJPHKI hadir mendampingi SIKIA dalam menyelaraskan tingginya capaian prestasi dengan potensi penelitian dan publikasi ilmiah. Soal sinkronisasi akun publikasi dosen menjadi salah satu hal yang menjadi fokus perbaikan.
“Sebelumnya akun publikasi dosen menginduk di fakultas terdahulu. Ke depan kami pisahkan. Untuk dosen baru, bisa segera menyetorkan emailnya kepada kami,” katanya.
LIPJPHKI juga berupaya meningkatkan kemampuan penerbitan publikasi non-jurnal. Seperti, buku ilmiah bagi fakultas dan sekolah. Selain publikasi, Prof Hery siap membantu sivitas akademika SIKIA dalam mendapatkan hak paten bagi karya penelitian maupun hasil karya non-penelitian.
Dorong Input Jurnal Sesuai Klasifikasi
Sementara itu, Sekretaris LIPJPHKI UNAIR Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD menjelaskan bahwa setiap dosen berhak mengarahkan jurnal sesuai dengan kuartil yang diinginkan. Faktor penting yang menjadi perhatian adalah dengan kesesuaian dana yang akan digunakan.
Bukan hanya dosen, mahasiswa juga dapat menerbitkan publikasi ilmiah dari penelitiannya. Namun, itu bukanlah kewajiban utama dalam proses pembelajaran pada jenjang sarjana.
“Membuat jurnal jadi area untuk belajar meningkatkan kualitas dalam menulis semampunya saja dalam menjawab tuntutan yang ada,” tutupnya.
Penulis: Azhar burhanuddin
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
Mahasiswa Liverpool John Moores University Kunjungi SIKIA Banyuwangi
Potensi SIKIA Menuju Kampus Pelopor One Health di Banyuwangi
