UNAIR NEWS – Airlangga Health Promotion Center (AHPC) UNAIR terus mendorong mahasiswa agar berkontribusi untuk menciptakan kampus sehat melalui Training of Trainer SOBY (Sobat Happy & Healthy). Direktur Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr M Hadi Subhan SH MH CN membuka kegiatan tersebut dengan peresmian Modul Sobat Happy & Healthy untuk mengatasi kesehatan mental mahasiswa UNAIR pada Sabtu (4/3/2023) melalui flatform Zoom Meeting.
Kegiatan ToT SOBY itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa agar peka dan dapat mengurangi permasalahan kesehatan mental mahasiswa di kampus. Terutama masalah yang banyak terjadi di kalangan mahasiswa. Kegiatan tersebut banyak menghadirkan para dosen untuk membahas bagaimana cara agar dapat berkontribusi dalam menciptakan kampus sehat.
Memperbaiki Kesehatan Mental
Management Mental Health merupakan topik Riris Diana Rachmayanti SKM MKes. Ia menjelaskan bahwa setiap orang pasti memiliki masalah yang berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Ada banyak faktor yang berkontribusi dalam kesehatan mental. Di antaranya, trauma, stress, pelecehan, gen, lingkungan, isolasi sosial, dan masalah kesehatan fisik.
Riris juga menjelaskan bahwa kita dapat meningkatkan kesehatan mental dengan aktivitas yang kita sukai, menentukan tujuan, berbicara dengan orang yang kita pecaya, tidur yang teratur dan cukup, dan konsumsi makanan yang seimbang. Termasuk meminta bantuan atau berkonsultasi serta tetap menjaga kesehatan fisik.
UNAIR sebagai Kampus Sehat
Selain itu, Dr Sri Widati SSos MSi selaku ketua AHPC UNAIR menjalaskan berbagai program AHPC UNAIR sebagai penunjang kampus sehat. Yang mana, program tersebut membutuhkan kontribusi mahasiswa. Program di AHPC, antara lain, SOBY, Zero Tolerance, dan AHPC TV.
SOBY (Sobat Happy & Healthy) merupakan salah satu program AHPC yang berupa pemberdayaan bagi mahasiswa untuk mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi di kalangan mahasiswa. SOBY berperan dalam membantu agenda-agenda AHPC serta sebagai teman curhat bagi mahasiswa UNAIR.
Selain itu, salah satu program AHPC UNAIR adalah Zero tolerance. Yang mana tidak adanya toleransi bagi siapapun yang melakukan pelanggaran suatu aturan di UNAIR. Larangan yang ada di Zero Tolerance adalah larangan merokok, berjudi, NAPZA, kekerasan dan aturan berkendara.
“Isu yang banyak terjadi di kalangan mahasiswa adalah judi online. Seperti slot dan merokok. Biasanya hal tersebut berawal dari ajakan teman. SK untuk mengimplementasikan Zero Tolerance saat ini sedang di meja rektor untuk menunggu tanda tangan,” ujar Kurnia.
”setelah SK disetujui, akan ada sanksi untuk para pelanggar dari satgas KTR (kawasan tanpa rokok, Red). Nanti butuh bantuan dari SOBY untuk pelaporan para pelanggar aturan kepada satgas KTR” imbuhnya.
Penulis: Rima Mita Gutari
Editor: Feri Fenoria