UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga menggelar Airlangga Webinar Conference Series (AWCS) bertajuk “Sport Medicine 101: Building a Foundation for Understanding and Advancement”. Pada kesempatan kali ini, dr. Erlangga Lazuardi membagikan materi mengenai “First Aid: Do’s and Dont’s During the First Minutes of Injury” pada Sabtu (13/5/2023) via daring. Penanganan pertama saat cedera merupakan hal penting untuk mencegah parahnya cedera dan infeksi saat olahraga.
Dr. Erlangga menjelaskan bahwa bagian pergelangan kaki, lutut, punggung dan sendi pergelangan atas merupakan bagian yang rentan mengalami cedera. Karena pada bagian tersebut adalah bagian yang banyak bergerak secara aktif saat olahraga.
“Ibaratnya, ketika saat seseorang melakukan olahraga dan melakukan kesalahan pada pendaratan. Hal ini rentan sekali untuk seseorang tersebut mengalami cedera,” tambah dr. Erlangga.
Faktor yang Dapat Menyebabkan Cedera Olahraga
Salah satu faktor yang dapat memperbesar risiko cedera ialah durasi. Semakin lama durasi berolahraga, maka semakin besar untuk seseorang mengalami cedera.
Dr. Erlangga juga menambahkan, kurangnya pemanasan yang cukup sebelum olahraga dapat menyebabkan cedera. Anjuran pemanasan sebelum olahraga bermanfaat untuk merangsang otot-otot agar lebih ready.
Penggunaan sepatu yang tepat juga mempengaruhi untuk menghindari cedera olahraga. “Teman-teman kalau berolahraga dianjurkan untuk menggunakan sepatu khusus dan memiliki sol sepatu yang tidak halus karena dapat menyebabkan tergelincir saat berolahraga,” imbaunya.
Penanganan Pertama Saat Cedera
Dalam fase penyembuhan cedera olahraga terdapat tiga fase. Fase pertama merupakan hari pertama hingga hari ke-3 saat terjadi cedera olahraga. Salah satu ciri dalam fase pertama atau inflamasi yaitu nyeri, sulit bergerak, rasa hangat pada bagian yang mengalami cedera.
Hal yang dapat dilakukan pertama kali ialah protect dan rest. Misalnya, seseorang mengalami cedera pada pergelangan kaki, hal penanganan pertama yaitu dengan menahan pergelangan kaki untuk meminimalisir parahnya cedera.
“Selain itu, segerakan untuk istirahat dan berhenti olahraga untuk mengistirahatkan pergelangan kaki yang cedera,” tambah dr. Erlangga.
Untuk mencegah pembengkakan pada bagian cedera dapat mengompres dengan ice pack pada bagian cedera. Hal itu dapat mengurangi nyeri dan timbulnya bengkak. Pengompresan itu dianjurkan untuk 20 menit pertama dan dapat diulangi dua kali setiap harinya.
“Selain pengompresan, bisa juga melakukan pemijatan pada daerah yang mengalami cedera. Namun, saat pemijatan sangat ditekankan untuk tidak sembarangan untuk melakukan pemijatan dan anjurkan untuk dilakukan para tenaga profesional,” tegasnya.
Di akhir, dr. Erlangga berpesan untuk tidak takut untuk berolahraga dan mempersiapkan diri dengan tepat menghindari cedera olahraga pada teman-teman.
Penulis: Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti al Mawalia