FTMM NEWS – Dr (Cand) Yoga Uta Nugraha ST MT satu diantara dosen Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga, terlibat dalam pengerjaan Bus Listrik Merah Putih (BLMP). BLMP merupakan kendaraan operasional para delegasi dan peserta KTT G20 di Bali, dimana secara resmi diluncurkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, pada Minggu (13/11) lalu.
Bus Listrik tersebut adalah hasil kerja sama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku industri, yaitu Kementerian Perhubungan, Kemendikbudristek Dikti, Kementerian BUMN, PT. Industri Kereta Api (INKA), serta konsorsium beberapa perguruan tinggi diantaranya Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), serta Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Dari UNAIR sendiri diwakili oleh 3 dosen dan beberapa mahasiswa magang. Beberapa di antaranya merupakan mahasiswa magang dari program studi Teknik Elektro. Dosen yang terlibat diantaranya Dr Muhammad Nafik Hadi Ryandono SE MSi dari BPBRIN mengurus legalitas, dan Andi Hamim Zaidan MSi PhD dari Lembaga Ilmu Hayati, Teknik dan Rekayasa yang mengatur sirkulasi udara pada bus. Yoga sendiri dibantu beberapa mahasiswa magang, fokus pada pengerjaan dinamo motor listrik pada bus tersebut.
Pengerjaan bus ini tentunya membuka peluang bagi akademisi perguruan tinggi untuk melakukan riset dan inovasi. Tak hanya itu, Uta mengatakan bahwa kolaborasi ini dapat menjalin hubungan baik dengan industri juga meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen secara nyata sesuai kebutuhan industri.
“Harapan saya, mahasiswa magang yang membantu pengerjaan bus listrik tersebut dapat membagikan ilmu dan pengalamannya untuk teman dan adik kelasnya, supaya FTMM bisa lebih maju kedepannya,” tegas Uta. Yoga berharap, semua civitas akademika khususnya mahasiswa FTMM, dapat memanfaatkan semua fasilitas yang telah disediakan oleh kampus.
Sesudah G20 selesai, bus ini dimanfaatkan untuk kepentingan publik seperti moda transportasi. Seperti yang dirilis di laman surabaya.go.id, Pemkot Surabaya menerima bantuan BLMP dari Kementerian Perhubungan. Disebutkan ada 17 unit BLMP yang dioperasikan untuk Bus Listrik Trans Semanggi untuk mendukung angkutan Buy The Service (BTS). Bus listrik ini akan melayani rute koridor 3, yaitu dari Terminal Purabaya – Jalan Ahmad Yani – Dolog – Jemur Andayani – SIER- Rungkut Madya – Jl. Dr. Ir. H. Soekarno – Jalan Kenjeran – Kenjeran Park dan sebaliknya. (del/and)
Penulis: Dela Fardila, Mahasiswa Teknik Elektro FTMM UNAIR