Universitas Airlangga Official Website

DPKKA UNAIR Bagikan Tips Lulus Wawancara Kerja

TA Assistant dari DKSH Indonesia Adinda Putri Tiffani saat mengisi Webinar Hacks to Win Interview pada Kamis (24/8/2023) (Foto: SS Youtube)

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) tidak henti-hentinya mendukung keberhasilan karier mahasiswa serta alumni UNAIR. Kali ini, DPKKA UNAIR menyelenggarakan webinar Hacks to Win Interview untuk berbagi tips dalam prosesi wawancara kerja.

Dalam webinar yang berlangsung pada Kamis (24/8/2023) itu, DPKKA UNAIR menggandeng Adinda Putri Tiffani, TA Assistant dari DKSH Indonesia untuk menjadi perwakilan perusahaan dan mengisi webinar itu. Menurutnya, ada lima karakter yang HRD sukai pada calon pencari kerja.

Kandidat Pelamar Favorit HRD

“Rekruiter itu suka kandidat yang tepat waktu. Walaupun kalian mungkin nanti tidak bisa hadir sebelum waktu interview-nya atau mungkin akan sedikit terlambat, penting banget untuk tidak ghosting atau tidak ada informasi in advance kepada rekruiternya,” jelasnya. 

Jika tidak bisa datang sesuai dengan kesepakatan waktu, sambung Adinda, kandidat perlu untuk mengomunikasikan keterlambatannya. Tidak berhenti di situ, HRD juga akan melihat sikap dan kesan yang pencari kerja tampilkan ketika wawancara berlangsung.

“Saat datang, berikan gesture yang excited, ceria, tidak lesu. Sebelum memulai memperkenalkan diri kalian bisa mengucapkan terima kasih dahulu telah memberi kesempatan untuk hadir,” terangnya.

Lebih lanjut, penting untuk menjadi diri sendiri dan tidak mengada-ada atas jawaban yang pelamar berikan. Namun, Adinda tidak mengatakan jika pelamar bisa memberikan jawaban singkat. Perekrut juga menginginkan keterangan lebih lanjut terkait pengalaman yang ia miliki.

“Misalkan kayak “apakah Anda ada pengalaman di bidang ini?”, terus kemudian Anda hanya menjawab “iya”. Kita perlu sedikit improvisasi, “oh iya saya pernah ada pengalaman ini, di company ini, di tahun segini, saya handle projek ini”, jadi bisa di-elaborate,” paparnya.

Kandidat yang HRD Hindari

Selain memperhatikan sejumlah karakter di atas, pelamar juga harus menghindari kesan yang menjadikan HRD tidak yakin untuk merekrutnya. Adinda menjelaskan sejumlah hal yang perlu pelamar hindari ketika wawancara.

“Yang pertama tadi terlambat, kemudian membaca contekan, biasanya suka ada saat online interview. Kita bisa tahu apakah kandidatnya sedang browsing atau tidak fokus karena sedang melihat contekan,” lanjutnya.

Mempersiapkan jawaban sebelum wawancara tidaklah salah, tetapi beda cerita ketika wawancara sedang berlangsung. Pelamar harus mempersiapkan materi dengan matang, termasuk materi-materi tentang perusahaan.

“Terkait company, produk, kenapa dia mau melamar ke perusahaan tersebut. Kadang-kadang mereka belum well research tentang perusahaan itu,” imbuhnya.

“Kemudian,” lanjut Adinda,”biasanya mereka akan tanya salary kamu dan ekspektasi, kalian bisa menjelaskan “salary yang saya dapat di kanan company sekian, mungkin boleh di-advice apakah ini masih masuk dengan standar range salary dari posisi yang saya lamar?”.”

Dengan gaya penyampaian yang sesuai, Adida menyebut jika dua pihak akan mendapat keuntungan masing-masing. Pelamar bisa tetap aman dan mendapatkan informasi yang lebih mendalam, perekrut juga merasa nyaman untuk memberikan informasi yang pelamar tanyakan. (*)

Penulis : Muhammad Badrul Anwar

Editor: Nuri Hermawan

Baca Juga: UNAIR Bersama Wali Kota Surabaya Resmikan Theater Rasa ASEEC