Universitas Airlangga Official Website

Dukung Digitalisasi, HIMA Kimia Selenggarakan Pelatihan Design

Sesi materi Design Class 1.0 oleh Muhammad Yanuar Aldiansah Suwito secara daring melalui zoom meeting. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Untuk dukung digitalisasi di kalangan mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMAKI) menyelenggarakan pelatihan desain pada Minggu (14/5/2023) bertajuk “Design Class 1.0: Grow Your Imagination with Creativity without Limits in Society 5.0 Era”. HIMAKI mengundang Muhammad Yanuar Aldiansah Suwito, mahasiswa Program Studi Biologi, sebagai pengisi materi. 

Branding sebagai Kunci Organisasi

Untuk dukung digitalisasi, branding atau penjenamaan merupakan hal yang wajib bagi organisasi atau himpunan. Hal itu (branding, red) dapat menciptakan citra bagaimana suatu organisasi atau himpunan dipandang oleh mahasiswa maupun orang awam. 

“Kalau kita mau membuat acara dari suatu organisasi atau himpunan tentu harus masif sosialisasi dan promosi. Nah, kegiatan publikasi seperti ini harus menggunakan desain grafis agar masyarakat atau mahasiswa lain mudah menerima. Salah satu aplikasi yang mudah dan banyak membantu yaitu canva” ujar Aldi saat mengisi materi.

Menurut Aldi, ada banyak produk dan informasi yang tersampaikan melalui desain grafis, seperti poster, brosur, kemasan produk, hingga desain pemasaran dan periklanan. “Yang terpenting kita tau kegiatan atau produk apa yang mau dipromosikan sehingga kita tahu bentuk output dari desain grafis kita apa,” sambung Aldi.

Elemen Kunci Desain Grafis

Dalam sesi materinya, Aldi memaparkan bahwa ada tiga elemen kunci untuk membuat desain grafis, antara lain: (1) warna dan kontras, (2) ukuran dan skala, dan (3) font. “Kalau warna harus sesuai mau gelap atau terang untuk menyesuaikan persepsi yang melihat desain kita. Ukuran harus pas biar proporsi sehingga enak dilihat. Yang terakhir, jangan menggunakan terlalu banyak font sehingga pesan dalam desain dapat tersampaikan,” papar Aldi saat memberikan tutorial menggunakan canva. 

“Prinsip dalam membuat desain itu jangan pakai kalimat yang terlalu panjang agar orang lain yang baca tidak bingung. Selain itu, yang terpenting adalah menggunakan kalimat sugesti dan gambar untuk menarik perhatian orang lain,” sambung Aldi.

Sesi materi kemudian dilanjutkan dengan  sesi tanya jawab dan sesi praktik dari para partisipan. Sesi tanya jawab berlangsung kondusif di mana banyak partisipan yang bertanya seputar inspirasi desain, melatih skill, hingga tips dan trik seputar desain. 

“Kalau kalian mau membuat desain yang penting adalah menentukan konsep dulu, misal retro, realistis, atau yang lain. Tujuan dari konsep itu agar desain kita tidak melenceng. Kalau sudah menemukan konsep, baru elemen warna, ukuran, dan font bisa menyesuaikan,” pungkas Aldi.

Penulis: Adil Salvino Muslim

Editor: Nuri Hermawan