Universitas Airlangga Official Website

Dukung Psikososial Kader Kesehatan Jiwa di Kota Madiun

Suasana pelatihan dukungan psikososial oleh Tim PKPK FPsi UNAIR di Gedung Diklat Pemerintah Kota Madiun, Selasa (27/6/2023).
Suasana pelatihan dukungan psikososial oleh Tim PKPK FPsi UNAIR di Gedung Diklat Pemerintah Kota Madiun, Selasa (27/6/2023).

UNAIR NEWS – Unit Terapan Pusat Krisis dan Pengembangan Komunitas (PKPK) Fakultas Psikologi UNAIR menggelar pelatihan bagi pemberian dukungan psikososial kader kesehatan jiwa di Kota Madiun, Jawa Timur pada Selasa (27/6/2023). Pelatihan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun serta Pusat Krisis Kesehatan Regional Jawa Timur. Acara berlangsung di Gedung Diklat Pemerintah Kota Madiun.

Pentingnya Dukungan Sosial

Mengawali pelatihan, terdapat pemaparan materi oleh Ketua PKPK sekaligus dosen Fakultas Psikologi UNAIR, Bani Bacan Hacantya Yudanagara SPsi MSi, serta staf PKPK, Lantip Muhammad Dewabrata SPsi. Pada sesi ini, narasumber mengajak peserta untuk mengenali risiko situasi krisis apa saja yang mungkin terjadi di Kota Madiun.

“Setelah itu, narasumber mengajak peserta memetakan apa yang penyintas butuhkan dan apa yang bisa mereka lakukan agar penyintas lebih cepat pulih,” terang Bani Bacan Hacantya Yudanagara SPsi MSi pada wawancara Rabu (5/7/2023). Menurutnya, berbagai daerah di Indonesia memiliki risiko krisis masing-masing. Perlu ada pelatihan agar warga dapat melakukan layanan dukungan psikososial pada situasi bencana yang seringkali tidak menjadi prioritas.

Situasi krisis sendiri merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam serta mengganggu kehidupan masyarakat. Penyebab kondisi ini macam-macam, bisa faktor alam maupun non-alam serta faktor sosial. Sehingga, mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, bahkan dampak psikologis.

Pelatihan berlanjut dengan materi mengenai pentingnya dukungan psikososial, pemberian dukungan psikologis awal, dan teknik-teknik stabilisasi emosi. Akhir pelatihan yaitu melakukan praktik role-play mengenai pemberian dukungan psikologis awal serta refleksi dari para peserta.

Sasar Kader Kesehatan Jiwa

Hadir dalam pelatihan ini sebanyak 50 peserta yang terdiri dari kader kesehatan jiwa Kota Madiun dan staf Puskesmas Kota Madiun. “Kader kesehatan jiwa merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan jiwa pada masyarakat sekaligus perpanjangan tangan Puskesmas sehingga kader kesehatan jiwa menjadi elemen penting untuk memberi dukungan psikososial di masa krisis,” tutur Bani Bacan.

Hal ini senada dengan pernyataan Subkoordinator Usia Produktif, Usia Lanjut, Jiwa, dan Napza Dinkes PPKB Kota Madiun, drg Tri Hari Wahyuningtyas. “Melalui kegiatan ini, kader kesehatan jiwa juga mendapatkan penyegaran materi dan pengetahuan serta dapat berbagi pengalaman selama pelatihan berlangsung,” terangnya.

Melalui pelatihan ini, harapannya dapat mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) oleh PBB. Hal ini utamanya pada poin tiga mengenai kehidupan sehat dan sejahtera serta poin sebelas mengenai kota dan komunitas berkelanjutan. (*)

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Q. Masruroh