Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu gangguan metabolik yang paling umum, dengan DM tipe 2 sebagai bentuk yang paling sering ditemui. Penyakit ini menempati peringkat keenam sebagai penyebab kematian di seluruh dunia, namun kepatuhan terhadap pengobatan dan perawatan diri masih rendah. Mengingat bahwa pengetahuan secara signifikan mempengaruhi hasil-hasil ini, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek program pendidikan kesehatan yang dibantu oleh ponsel pada pasien dengan DM tipe 2.
Pencarian literatur yang komprehensif dilakukan menggunakan basis data seperti Scopus, Web of Science, PubMed, dan EBSCOhost, dengan menggunakan kata kunci yang relevan dengan topik penelitian. Pertanyaan penelitian disusun menggunakan kerangka PICOS: (1) Populasi: pasien dengan diabetes mellitus tipe 2; (2) Intervensi: pendidikan kesehatan melalui ponsel; (3) Perbandingan: pendidikan kesehatan konvensional; (4) Hasil: manajemen diri diabetes, kontrol glikemik, dan kepatuhan terhadap pengobatan; (5) Desain studi: uji coba terkontrol acak.
Pencarian mengidentifikasi sekitar 678 artikel yang membahas intervensi pendidikan kesehatan menggunakan ponsel. Setelah proses penyaringan yang cermat, 10 artikel memenuhi kriteria inklusi. Temuan menunjukkan bahwa intervensi pendidikan berbasis ponsel dapat meningkatkan kepatuhan terhadap manajemen diri diabetes, memperbaiki kontrol glikemik, dan berdampak positif pada parameter klinis seperti kadar lipid, indeks massa tubuh, tekanan darah, dan kepatuhan terhadap pengobatan.
Intervensi pendidikan kesehatan yang disampaikan oleh profesional kesehatan melalui ponsel dapat secara signifikan meningkatkan manajemen perawatan diri dan mencegah komplikasi pada pasien dengan diabetes tipe 2 yang mempertahankan kadar glukosa darah terkontrol.
Penulis: Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D
Baca juga: Diabetes dan Hipertensi pada Pasien Gigi