Pengelolaan limbah cair yang berasal dari fasilitas perawatan kesehatan dari sebuah rumah sakit merupakan komponen penting dalam prosedur keselamatan sanitasi agar tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitarnya. Limbah cair yang dihasilkan dari fasilitas kesehatan tersebut mengandung berbagai macam zat berbahaya, seperti limbah farmasi dan obat-obatan, zat kimia berbahaya, mikroba patogen seperti bakteri, parasit, cacing dan virus, serta limbah radioaktif.
Rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan bersifat komprehensif, kuratif dan preventif. Mereka juga berfungsi sebagai tempat untuk pemeriksaan kesehatan, terapi, pengobatan serta pemulihan bagi orang-orang. Dalam melaksanakan layanan tersebut, rumah sakit berpotensi menjadi tempat penularan penyakit dan juga tempat di mana kontaminasi lingkungan dan gangguan kesehatan dapat terjadi. Fasilitas kesehatan menghasilkan limbah radioaktif, patologis, infeksi, sitotoksik, farmasi serta limbah benda tajam yang berpotensi menyebabkan efek buruk pada lingkungan. Oleh karena itu semua kegiatan yang dilakukan di rumah sakit yang menghasilkan limbah, diantaranya limbah cair perlu dilakukan pengelolaan yang optimal melalui instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang berfungsi untuk mengubah limbah cair tersebut menjadi sesuatu yang tidak berbahaya bagi lingkungan dan organisme hidup lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan kualitas limbah cair di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo. Inlet di RSUD adalah tangki pengumpul pusat limbah cair yang belum diproses dan dihasilkan dari kegiatan rumah sakit. Sedangkan outlet adalah tangki pembuangan pengelolaan limbah cair. Data yang diperoleh terdiri dari data debit rata-rata limbah cair, hasil analisis laboratorium limbah cair yang terletak di outlet dan inlet IPAL dari fisik, kimia, biologis yang mengandung nilai TSS, BOD, COD, pH, NH3N, PO4, serta bakteri kelompok E. Coli sebagai bahan untuk menghitung efektivitas IPAL dalam mengurangi kandungan limbah cair. Metode penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif menggunakan data sekunder dari analisis laboratorium saluran masuk air limbah dan outlet Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pusat Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo untuk periode Januari-Desember 2020.
Pemeriksaan pengolahan hasil IPAL Pusat untuk Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo dilakukan oleh laboratorium yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional dan telah ditunjuk oleh Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur yang dilakukan setiap bulan. Efektivitas diperoleh dengan menghitung perbedaan antara nilai inlet dan outlet dari setiap parameter dibagi dengan nilai inlet dikalikan dengan 100%. IPAL di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya menggunakan pusat IPAL yang memiliki 3 (tiga) unit, yaitu IPAL Sequence Batch Reactor (SBR), IPAL Membrane Biostrain Reactor (MBR) dan IPAL Aerobic Biofilter yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas limbah cair. Berdasarkan hasil analisis penelitian, telah ditemukan bahwa pengolahan air limbah rumah sakit menggunakan sistem IPAL pusat, efektif untuk mengurangi tingkat parameter, yaitu Total Suspended Solid (TSS) sebesar 60,55%, Permintaan Oksigen Biologis (BOD) sebesar 72,52%, Permintaan Oksigen Kimia (COD) sebesar 54,02%, Nitrogen Amoniak (NH3N) sebesar 90,91%, Phospate (PO4) sebesar 71,43%, bakteri golongan E. sebesar 99,93%. Parameter suhu dan Potensi Hidrogen (pH) yang tercatat di outlet sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
Tiga unit IPAL yang digunakan di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo mampu mengolah limbah cair secara efektif. Limbah cair pada setiap parameter outlet sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 tentang standar mutu fasilitas kesehatan air limbah, sehingga dampak pencemaran terhadap lingkungan dapat diminimalisir.
Penulis: R. Azizah
EFFECTIVENESS OF WASTEWATER TREATMENT INSTALLATION AND LIQUID WASTE QUALITY IN DR. SOETOMO GENERAL HOSPITAL, SURABAYA