Universitas Airlangga Official Website

Efektivitas Konjugasi Laser CO2 untuk Pencegahan Karies

Karies
Karies gigi pada anak. (Sumber: The Urban Mama)

Karies gigi merupakan beban global dengan prevalensi yang tinggi di dunia. Di Indonesia sendiri, hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi karies di mencapai 45,3%. Hal ini menjadi pertimbangan untuk mencari sebuah upaya preventif mengurangi angka karies. Aplikasi topikal fluorida, penggunaan pasta gigi berfluorida, dan fluoridasi air minum adalah metode pencegahan karies gigi. Laser memiliki efek potensial pada pencegahan karies sejak tahun 1930-an

Penggunaan laser CO2 dengan panjang gelombang 10,6 m dapat menyebabkan demineralisasi email sebagai tindakan pencegahan jangka panjang. Meskipun terdapat beberapa teknik konvensional dalam pencegahan karies, intervensi yang lebih efektif diperlukan dalam beberapa kasus. Iradiasi laser CO2 bersama dengan aplikasi fluorida adalah teknik baru untuk meningkatkan pengikatan fluorida pada email gigi. Sehingga menyebabkan lebih banyak fluorida yang bersentuhan dengan email gigi. Oleh karena itu, dalam tulisan ini membahas lebih lanjut konjugasi laser CO2 dengan aplikasi fluoride secara topikal yang bertujuan untuk pencegahan karies melalui proses peningkatan kekerasan mikro pada email gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas konjugasi laser CO2 dengan fluoride secara topikal untuk pencegahan karies dengan meningkatkan kekerasan mikro pada email gigi.

Dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya, ditemukan bahwa penggunaan laser dengan parameter tertentu (𝜆 = 9,3 – 10,6 m) mampu meningkatkan kekerasan mikro dan ketahanan email sebagai pencegahan kariogenik, dan Laser CO2 dapat digunakan sebagai alternatif pengganti fluorida. Iradiasi laser CO2 bekerja dengan meningkatkan suhu permukaan luar dan lapisan bawah permukaan email, mengakibatkan perubahan kimia dan struktur termasuk reduksi ion karbonat, fusi, dan rekristalisasi kristal hidroksiapatit, yang membuat permukaan gigi lebih tahan asam.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa penerapan laser berdaya tinggi (30–100 jam) dapat menyebabkan ketidakteraturan dan retakan pada permukaan gigi, meningkatkan kerapuhan email dan mengurangi kekerasan permukaannya, membuat email lebih rentan terhadap serangan asam. Sedangkan laser dengan daya rendah (3-21 jam) dapat meningkatkan ketahanan email terhadap asam.

Fluorida topikal merupakan bahan yang secara konvensional digunakan dalam proses pencegahan karies gigi. Berdasarkan penelitian, penggunaan fosfat fluorida yang diasamkan 1,23% efektif dalam mencegah karies primer gigi dengan membentuk ikatan kalsium fluorida (CaF2) di mana ion fluor akan dilepaskan dalam bentuk fase cair yang menyebabkan penurunan demineralisasi email. Selain itu, fluoride mampu menghambat produksi karbohidrat intraseluler di rongga mulut dengan mengikat metaloenzim untuk membentuk kompleks fluor-metalo, yang menghambat pembentukan fosfoenolpiruvat dari 2-fosfogliserat dalam siklus Krebs. Ini mencegah proses demineralisasi dan meningkatkan proses remineralisasi email sehingga mencegah berkembangnya lesi karies.

Jumlah fluorida yang terbentuk pada email juga bergantung pada konsentrasi dan pH fluorida topikal yang diaplikasikan dan lamanya kontak dengan email. Aplikasi topikal fluorida dengan senyawa fluorida dengan asam lebih tinggi konsentrasi memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi dalam mencegah demineralisasi email.

Kombinasi dengan fluorida topikal dapat memberikan efek tambahan dalam mencegah demineralisasi email. Urutan pemberian iradiasi laser dan fluorida topikal juga dapat mempengaruhi efektivitas pencegahan karies yaitu penggunaan CPP-ACFP yang dilanjutkan dengan penyinaran laser CO2 dapat secara signifikan meningkatkan kekerasan permukaan email. Metode ini terbukti lebih efektif dibandingkan menggunakan cara dan bahan terpisah. Untuk remineralisasi enamel Iradiasi laser CO2 bersama dengan aplikasi fluorida adalah teknik baru untuk meningkatkan penggabungan fluorida ke dalam struktur hidroksiapatit.

Proses peleburan dan pengerasan struktur gigi oleh sinar laser mampu terbentuk butiran globular pada permukaan email, dan ketika ion kalsium, fosfat, dan fluorida jenuh pada email permukaan, penetrasi ion dalam ruang mikroskopis intergranular, pengendapan di bawah permukaan email akan lebih baik dan mengurangi permeabilitas enamel. Pengikatan email dengan fluorida topikal menghasilkan pembentukan fluorohidroksiapatit dan kalsium fluorida (CaF2) pada permukaan email. Kedua komponen ini berfungsi sebagai fluoride reservoir untuk karies gigi. Kesimpulan dari literature review ini adalah, konjugasi laser CO2 dengan fluorida topikal efektif untuk mencegah karies dengan meningkatkan kekerasan mikro email.

Penulis : Imam Safari Azhar., drg., MKes., Sp.Pros., SubSp PKIKG (K)

Informasi detail dari penelitian ini dapat dilihat di: https://doi.org/10.30574/wjarr.2024.21.2.0065

Imam Safari Azhar, Daniella Gloria Thresdy Wijaya, Nadira Raevanisa, Dhea Arum Sekar Langit dan Delicia Winarko. Effectiveness of CO2 laser conjugation with topical fluoride for caries

prevention through improved enamel microhardness. World Journal of Advanced Research and Reviews, 2024, 21(02), 800–807. https://doi.org/10.30574/wjarr.2024.21.2.0065

Baca juga: Karies Gigi dan Dampaknya Terhadap Tumbuh Kembang Anak