Universitas Airlangga Official Website

Efektivitas Minyak Kemiri dalam Sistem Nanostructured Liquid Carrier

Foto by Alodokter

Rambut adalah mahkota yanag sangat mendukung penampilan dan rasa percaya diri seseorang. Banyak masalah rambut, antara lain, rambut tipis, kerontokan dan juga kebotakaan. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rambut adalah stres, hormon, metabolisme, nutrisi, dan obat-obatan.  Jumlah rambut rontok berkisar 50-100 helai per hari, tetapi bisa juga melebihi ini kisaran yang dapat menyebabkan kebotakan. Untuk mencegah kerontokan rambut, mendorong pertumbuhan rambut dan kebotakan, diperlukan perawatan, baik berupa tonik, shampo maupun bentuk kosmetika rambut yang lain.

Penggunaan bahan sintetis untuk produk kosmetik dinilai kurang aman karena dapat menimbulkan berbagai efek samping, khususnya dalam penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan inovasi untuk mengurangi hal tersebut. Beberapa penelitian telah menjelaskan alternatif penggunaan bahan alami, termasuk minyak biji kemiri atau disebut  Aleurites moluccana Seed oil (AMS oil)

Berdasarkan penelitian sebelumnya dalam merangsang pertumbuhan rambut di kelinci jantan diperlukan kadar sebesar 5%. Kandungan terbesar yang terkandung dalam minyak AMS adalah asam linoleat dan asam linoleat sebesar 66,2% dimana Omega-6 terkandung dalam asam linoleat dan Omega-3 yang terkandung dalam asam linoleat mampu meningkatkan sirkulasi darah di area kepala dan merangsang pertumbuhan rambut. Minyak AMS memiliki sifat mudah menguap dan teroksidasi karena memiliki bilangan Iodium yang tinggi yaitu 136-167. Untuk mencegah penguapan dan oksidasi minyak kemiri tersebut  diperlukan sistem penghantar yang tepat, seperti Nano structured Liquid Carrier (NLC). NLC terdiri dari campuran lipid padat dan lipid cair yang membuat matriks memiliki struktur kristal amorf, sehingga memungkinkan bahan aktif terperangkap dengan kuat di dalam sistem. Keunggulan sistem ini bersifat lipofilik dan memiliki ukuran partikel sebesar <700 nm, sehingga dapat menembus jalur folikel Selain itu, NLC memiliki sifat perekat yang mampu memberi efek oklusif yang akan menghidrasi kulit, pelepasan bahan aktif terkontrol dan meningkatkan penyerapan atau penetrasi serta meningkatkan stabilitas kimiawi zat aktif.

Sebelum dilakukan uji aktivitas pada hewan coba,  tikus diaklimatisasi selama 1 minggu untuk dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang baru. Kemudian tikus dibagi menjadi 7 kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Rambut di bagian belakang dicukur dengan luas 4×4 cm. Area yang digunakan sebagai area pengujian hanya berukuran 2×2 cm. Sebelum dilakukan pengujian, tikus diistirahatkan selama 24 jam. Sampel uji dioleskan pada area tersebut sehari sekali sebanyak 0,2 mL selama 3 minggu. Tata cara perawatan hewan coba dalam penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Etika Penelitian Komisi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Kelompok 1 tidak diolesi preparat atau sebagai negative kontrol, kelompok 2 diolesi sediaan yang tidak mengandung bahan aktif (NLC base), kelompok 3 diolesi dengan formula 1 (FI), kelompok 4 diolesi formula II (FII), kelompok 5 diolesi formula III (FIII), kelompok 6 diolesi formula IV (FIV) dan kelompok 7 diolesi produk “X” yang mengandung minoxidil 2% sebagai kontrol positif. Hari pertama pengolesan sampel dianggap sebagai hari ke-0. Pengujian ini memiliki 2 parameter pengujian,  yaitu: i). Panjang rata-rata rambut tikus diperoleh secara acak mengukur 10 helaian rambut terpanjang menggunakan jangka sorong dan dilakukan setiap minggu sekali, atau hari ke -7, -14 dan -21 setelah diolesi. Hasilnya dinyatakan sebagai panjang rambut rata-rata ± SD dari 10 rambut. ii) Berat rambut tikus yang diperoleh dengan menimbang semua bulu yang tumbuh pada area oles pada hari ke-21, hasilnya dinyatakan sebagai bobot rambut ± SD.

Hasil rata-rata pengukuran panjang rambut setiap perawatan pada hari ke- 7, -14, dan –21 menunjukkan bahwa kontrol positif menunjukkan rambut paling panjang diikuti oleh Formula II dan Formula III. Berdasarkan hasil uji statistik Kruskal Wallis dan Mann-Whitney, ada perbedaan yang signifikan antara FII dan FIII dengan kontrol negatif, plasebo, dan kontrol positif, sedangkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara FI dan FIV dengan kontrol negative dan placebo. Sementara itu hasil pengukuran berat rambut menunjukkan kontrol positif paling berat diikuti F III.

Kesimpulan penelitian ini adalah formula NLC-AMS efektif sebagai agen penumbuh rambut, tetapi penggunaan kombinasi lemak padat: beeswax-oleum cacao menghasilkan karakteristik yang lebih baik dan aktivitas pertumbuhan rambut yang lebih tinggi dibandingkan dengan formula yang hanya menggunakan lemak tunggal. Minyak NLC-AMS dengan kombinasi lipid padat beeswax:oleum cacao 25:75 memiliki hasil yang sama dengan kombinasi lipid beeswax:oleum cacao 50:50. Akseptabilitas tertinggi dimiliki oleh NLC-AMS dengan kombinasi lipid beeswax:oleum cacao 50:50.

Secara lengkap hasil penelitian ini dapat dibaca pada artikel dengan judul: The Activity of Candlenut Oil in the Nanostructured Lipid Carrier System on Hair Growth in Rats,  yang terbit pada Journal of Public Health in Africa 2023; volume 14(s1):2519

Dengan alamat link artikel:

https://www.scopus.com/record/display.uri?eid=2-s2.0-85163836194&origin=resultslist&sort=plf-f

Penelitian dilakukan oleh: Tristiana Munandar Erawati, Noorma Rosita, Intan Rachmania.

Pusat Kesehatan Kulit dan Teknologi Kosmetik, Departemen Ilmu Kefarmasian Fakultas Farmasi Universitas Airlangga,