Universitas Airlangga Official Website

Efektivitas Niosom Asam Ursolat dengan Pelapisan Kitosan untuk Pencegahan Kerusakan Hati pada Mencit

IL by Suara.com

Kerusakan hati adalah penyebab utama kematian global. Kerusakan hati dapat disebabkan oleh adanya transformasi metabolisme bahan kimia menjadi senyawa antara yang reaktif yang berpotensi mengubah struktur dan fungsi makromolekul seluler dari organ hati. Asam ursolat (AU) merupakan senyawa triterpenoid pentasiklik alami yang dilaporkan memiliki berbagai sifat farmakologis antara lain antikanker, hepatoprotektif, anti-angiogenesis, induksi apoptosis, antioksidan dan anti-inflamasi. Sebagai antioksidan, AU dapat mengurangi stres oksidatif, memodulasi Receptor for Advanced Glycation End Products (RAGE) dan mengurangi NADPH oksidase yang mencegah pembentukan radikal bebas. AU juga memiliki efek hepatoprotektif dengan menjaga integritas struktural hati, mengurangi kadar bilirubin yang tinggi, menstabilkan konsentrasi protein serum, dan menekan stres oksidatif, peradangan, dan apoptosis di hati.  Namun di sisi lain, AU memiliki kelarutan dan permeabilitas air yang rendah. Salah satu sistem penghantar yakni niosom telah dilaporkan dapat meningkatkan ketersediaan hayati obat-obatan yang larut dalam air rendah.

Para peneliti di Fakultas Farmasi UNAIR telah melakukan penelitian terkait penggunaan niosom AU dengan pelapisan kitosan untuk pencegahan kerusakan hati yang disebabkan oleh N-Nitrosodiethylamine (NDEA). Niosom AU dibuat dengan menggunakan metode hidrasi lapisan tipis, dimana kitosan ditambahkan dengan vorteks. Untuk induksi kerusakan hati, mencit diberikan NDEA secara intraperitoneal (25 mg/kgBB). Niosom AU diberikan secara oral pada dosis 11 mg AU/kgBB pada tujuh dan tiga hari sebelum induksi NDEA, kemudian dilanjutkan seminggu sekali dengan induksi NDEA selama empat minggu setelahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelapisan kitosan meningkatkan ukuran partikel, PDI, dan potensi ζ niosom UA. Niosom AU dengan pelapisan kitosan dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT. Evaluasi histopatologis jaringan hati menunjukkan adanya derajat perbaikan dengan berkurangnya peradangan saluran empedu, penurunan pleomorfisme, dan pembesaran inti sel hepatosit pada niosom AU dengan pelapisan kitosan.

Pelapisan kitosan pada niosom AU terbukti dapat meningkatkan efektivitas AU sebagai terapi untuk mencegah kerusakan hati pada model mencit diinduksi oleh N-Nitrosodiethylamine ditinjau dari parameter histopatologis jaringan hati yang relatif lebih normal daripada kontrol negatif dan kadar SGOT dan SGPT. Pelapisan kitosan pada niosom AU dapat meningkatkan efektivitas AU sebagai terapi untuk mencegah kerusakan hati pada mencit yang diinduksi oleh N-Nitrosodiethylamine.

Penulis: Andang Miatmoko, Ph.D., Apt.

Referensi:

Miatmoko, A., Faradisa, A.A., Jauhari, A.A. et al. The effectiveness of ursolic acid niosomes with chitosan coating for prevention of liver damage in mice induced by n-nitrosodiethylamine. Sci Rep 12, 21397 (2022). https://doi.org/10.1038/s41598-022-26085-2