Limfoma non-Hodgkin (NHL) merupakan 7 sampai 10% dari seluruh keganasan pada anak di bawah usia 20 tahun. Limfoma merupakan jenis keganasan ketiga yang paling umum terjadi pada anak. Sekitar 1% hingga 5% kasus NHL adalah limfoma Burkitt, limfoma sel B non-Hodgkin. Keganasan pleura primer atau keganasan intratoraks dan ekstratoraks yang menyebar secara hematogen, limfatik, atau berdekatan hingga mencapai rongga pleura dapat menyebabkan efusi pleura ganas. Lebih dari 75% efusi pleura ganas disebabkan oleh limfoma, neoplasma payudara, ovarium, atau paru-paru. Efusi terjadi pada limfoma ganas yang sangat proliferatif, seperti limfoma Burkitt dan limfoma limfoblastik, dan berhubungan dengan prognosis yang buruk. Dalam hal ini, obat penurun urat dapat dipertimbangkan bagi pasien untuk mendiagnosis sindrom lisis tumor melalui pemeriksaan cairan efusi. Tujuan dari laporan kasus ini adalah untuk membahas efusi pleura ganas pada pasien dengan limfoma Burkitt, yang lebih penting lagi penatalaksanaan diagnostiknya.
Efusi pleura pada limfoma Burkitt sporadis sangat jarang terjadi. Diagnosis limfoma Burkitt ditegakkan melalui pemeriksaan histopatologi dan imunohistokimia, sedangkan keterlibatan pleura ditegakkan melalui analisis cairan pleura dan sitologinya. Kami melaporkan suatu kasus seorang penderita anak wanita berusia 6 tahun yang didiagnosis menderita limfoma Burkitt yang datang untuk kemoterapi siklus keenam dengan keluhan sesak napas. Infiltrasi sel limfoma ditegakkan berdasarkan pemeriksaan imunohistokimia dari biopsi massa di ileum dan sitologi cairan pleura. Kemungkinan infiltrasi sel limfoma harus dipertimbangkan jika ditemukan efusi pleura pada limfoma Burkitt, meskipun jarang terjadi.
Penulis: Dian Sukma Hanggara, Paulus Budiono Notopuro, Hendy Setyo Yudhanto, Edwin Darmawan
Dipublikasikan di Journal of Medicinal and Pharmaceutical Chemistry Research
J.Med. Pharm. Chem. Res. 6(2024): 411-6.
link: https://jmpcr.samipubco.com/article_185736_1ced3a5f3313575849b1c554423e261f.pdf
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Onset dan Derajat Prolaps Kubah Vagina Pasca-Histerektomi
