Universitas Airlangga Official Website

Faktor Risiko Hipertensi Portal pada Anak Penderita Atresia Bilier

Atresia bilier adalah penyakit hepatobilier yang sering menyebabkan hipertensi portal. Manifestasi klinis atresia bilier meliputi ikterus yang berkepanjangan, kolestasis, tinja akolik, dan hepatomegali. Hipertensi portal sering terjadi pada atresia bilier dan menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Hipertensi portal adalah komplikasi utama sirosis hati yang terjadi karena resistensi yang tinggi terhadap aliran darah portal ke hati. Fibrosis hati adalah perubahan struktural yang menyebabkan peningkatan resistensi pembuluh darah intrahepatik dan peningkatan tonus pembuluh darah dalam mikrosirkulasi hati. Hipertensi portal didiagnosis pada anak-anak dengan penyakit hati dengan adanya splenomegali, bukti adanya gangguan pada sistemik portal, atau keduanya, baik secara  pemeriksaan fisik atau ultrasonografi. Pada tahap selanjutnya, gejala dapat diikuti oleh tanda-tanda hipersplenisme (trombositopenia dan leukopenia), perdarahan varises (melena dan hematemesis) dan hepatopulmoner sindrom.

Studi ini dilakukan untuk menganalisis faktor risiko hipertensi portal pada anak-anak dengan atresia bilier. Sebuah studi kasus-kontrol dilakukan pada 96 anak-anak dengan atresia bilier. Kondisi klinis, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan laboratorium dianalisis secara prospektif. Pasien dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan tanda klinis hipertensi portal. Faktor risiko hipertensi portal dianalisis menggunakan SPSS.  Analisis univariat digunakan pertama kali untuk mengidentifikasi faktor risiko yang mungkin terjadi. Analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan regresi logistik dengan tingkat signifikansi p <0,05.

Pada studi ini didapatkan bahwa usia rata-rata adalah 18,21 (3,14-128,86) minggu pada kelompok hipertensi portal dan 9,07 (1,00-50,57) minggu pada kelompok hipertensi non-portal. Usia durasi penyakit, berat badan lahir, usia kehamilan, dan pemeriksaan laboratorium [Hemoglobin (Hb), jumlah sel darah putih (WBC), albumin, bilirubin direk, bilirubin total, waktu protrombin (PT), gamma-glutamil transferase (GGT), aspartat transaminase (AST), dan Rasio AST: alanine transaminase (ALT)] adalah berbeda secara signifikan pada 2 kelompok (p<0,05). Untuk setiap satu minggu peningkatan usia subjek, risiko portal hipertensi meningkat sebesar 1,127. Untuk setiap satu unit peningkatan Hb, PT, GGT, dan rasio AST:ALT, maka risiko terjadinya hipertensi portal adalah 0,746, 1,125, 1,00, dan 2,862 pada anak dengan atresia bilier (p<0,05). Studi ini menunjukkan bahwa faktor risiko hipertensi portal pada anak dengan atresia bilier adalah usia, Hb, PT, GGT, dan rasio AST:ALT.

Penulis: Dr. Bagus Setyoboedi, dr.,Sp.A(K)

Detail tulisan ini dapat dilihat di:

Disarikan dari: Prihaningtyas RA, Setyoboedi B, Arief S. Sri Lanka Journal of Child Health, 2024; 53(2):99-103;

DOI: https://doi.org/10.4038/sljch.v53i2.10723