Sirtuin 1 (SIRT1) adalah histone deacetylase kelas III yang mengatur beberapa proses seluler. Overekspresi SIRT1 ditemukan pada banyak kasus kanker dan merupakan target terapi yang potensial. Tidak seperti resveratrol, beberapa dimer stilbenoid telah diidentifikasi sebagai penghambat enzim SIRT1. Penelitian ini mempelajari interaksi dan perilaku dinamis dimer stilbenoid dan SIRT1 pada level molekuler. Prediksi energi bebas ikatan (∆Gbind) dihitung menggunakan pendekatan QM/MM-GBSA untuk setiap system dengan hasil sebagai berikut, 1NS-SIRT: -21,44 kkal/mol, DS1-SIRT: -25,94 kkal/mol, dan DS2-SIRT1: -12,48 kkal/mol.
Hasil ini menunjukkan bahwa DS1 memiliki peluang lebih baik sebagai inhibitor SIRT1 daripada DS2. Adanya gugus glukosa pada DS1 berpotensi meningkatkan interaksi antarmolekul berupa residu kunci dan ikatan hidrogen. Selain itu, sifat mekanika kuantum DS1 dan DS2 menggunakan metode DFT/B3LYP/6-311++G(d,p) diterapkan. Senyawa DS1 memiliki tiga hidroksil dalam gugus glukosa (3′-OH, 4′-OH, dan 6′-OH) yang dapat menjadi reaktif sebagai nukleofil dan elektrofil. Selain itu, studi farmakokinetik menunjukkan sifat senyawa DS1 masuk dalam kategori tidak beracun. Analisis yang disajikan dalam penelitian ini dapat memberikan informasi tentang sifat mekanika kuantum dan efisiensi penghambatan enzim SIRT1 oleh dimer stilbenoid berdasarkan studi komputasi.
Penulis: Muhammad Ikhlas Abdjan, Nanik Siti Aminah*, Alfinda Novi Kristanti, Imam Siswanto,
Mirza Ardella Saputra, Yoshisaki Takaya
Link Jurnal: https://scholar.unair.ac.id/en/publications/pharmacokinetic-dft-modeling-molecular-docking-and-molecular-dyna