Universitas Airlangga Official Website

FEB UNAIR Cetak 7 Inovasi HaKI Tahun 2024

Dr Gancar Candra Premananto SE MSi dalam rapat pembahasan HaKI bersama pengelola himpunan mahasiswa. (Foto: Istimewa)
Dr Gancar Candra Premananto SE MSi dalam rapat pembahasan HaKI bersama pengelola himpunan mahasiswa. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Departemen Manajemen Universitas Airlangga menegaskan perwujudan visi inovatif melalui peningkatan capaian karya inovasi. Sehubungan dengan langkah tersebut, Departemen Manajemen UNAIR juga mendorong terlindunginya karya-karya inovasi melalui pendaftaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Meningkatnya jumlah HaKI dari tahun ke tahun pun menjadi salah satu indikator perwujudan visi inovatif tersebut.

Pada tahun 2018 Departemen Manajemen UNAIR memiliki 4 karya yang terdaftar HaKI, kemudian senantiasa meningkat hingga pada tahun 2023 berhasil mendaftarkan 18 karya inovasi. Selanjutnya, pada triwulan pertama tahun 2024, Departemen Manajemen UNAIR telah mencantumkan 9 karya inovasi baru pada daftar HaKI. Dr Gancar Candra Premananto SE MSi, ketua Departemen Manajemen UNAIR, optimis mampu mencapai target 20 karya terdaftar HaKI pada tahun 2024 ini. 

Gancar menjelaskan bahwa buku-buku manajemen terapan mendominasi perolehan HaKI pada tahun 2022-2023. Sedangkan pada tahun 2023-2024, dosen dan mahasiswa Departemen Manajemen UNAIR mulai mengembangkan karya inovasi berupa aplikasi. 

Sebagai ketua departemen, Gancar turut menyumbang beberapa karya inovasi, salah satunya adalah platform Digiseminar. Digiseminar merupakan website yang membantu penyelenggaraan seminar mulai dari pendaftaran, pembayaran, hingga publikasi hasil seminar secara digital.

“Digiseminar telah membantu pelaksanaan puluhan seminar nasional dan internasional. Tidak hanya kalangan UNAIR saja, bahkan kampus dari Malaysia juga menggunakannya,” ungkap Gancar kepada tim UNAIR News pada Minggu (28/4/2024).

Selain Digiseminar, Gancar juga menyebutkan beberapa karya inovasi lain. Berikut adalah daftar karya tersebut.

  1. Akuntansi UMKM karya Dr Fitri Ismiyanti
  2. Ruang Pamer karya kolaborasi beberapa dosen manajemen yang dipimpin oleh Dr Tri Siwi Agustina
  3. Instrumen pengukuran perilaku green employee karya Liliek Harmianto, mahasiswa Magister Manajemen
  4. Zakat Game karya Fajrin Purnomo, mahasiswa Magister Sains Manajemen
  5. Tebak Foto Dosen karya Nur Habiba Zain, mahasiswa Magister Sains Manajemen

Berdasarkan daftar tersebut, terdapat beberapa karya mahasiswa yang telah memperoleh HaKI. Hal tersebut menjadi bukti nyata Departemen Manajemen UNAIR dalam meningkatkan potensi inovasi mahasiswa. 

Gancar menjelaskan upaya yang dilakukan oleh Departemen Manajemen UNAIR dalam mencapai target perolehan HaKI. Salah satunya adalah mendorong kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan karya. Kolaborasi tersebut mampu meningkatkan jumlah dan kualitas karya inovasi.

Departemen Manajemen UNAIR juga aktif mengadakan pelatihan terkait pendaftaran HaKI. Tidak hanya itu, terdapat staf tenaga pendidik yang siap untuk membantu proses pendaftaran karya hingga memperoleh sertifikat HaKI. Hal tersebut menunjukkan dukungan penuh Departemen Manajemen UNAIR terhadap perlindungan karya inovasi.

Menurut Gancar, upaya peningkatan perolehan HaKI merupakan bentuk konkret produktivitas sivitas akademika Departemen Manajemen UNAIR. Hal tersebut menjadi representasi bangsa yang produktif berkarya untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia.

Alhamdulillah, kami mampu menunjukkan bahwa baik dosen maupun mahasiswa manajemen merupakan orang-orang yang aktif membuat karya aplikatif. Hal ini penting agar kita tidak hanya konsumtif, melainkan menjadi pihak yang produktif dalam berkarya,” pungkasnya.

Penulis: Elsa Hertria Putri

Editor: Khefti Al Mawalia