UNAIR NEWS – Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR) menghadirkan Prof Tang Yingxia dari Nankai University School of Law untuk membahas isu perubahan iklim dan hak asasi manusia dalam hukum internasional melalui kegiatan kuliah tamu. Kuliah tamu yang mengangkat tema Application of International Law in National Legal System: The Climate Change and Human Rights Issue itu dilaksanakan pada Senin (24/3/2025) secara daring.
Perubahan Iklim, HAM, dan Resolusi
“Perubahan iklim dan hak asasi manusia memiliki hubungan yang sangat dekat,” ujar Prof Tang. Ia mengatakan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia seperti hak atas pangan.
Pasalnya, perubahan iklim yang mengakibatkan cuaca ekstrim dapat memperburuk kondisi pertanian. Hal tersebut akan mengancam kondisi ketahanan pangan sehingga secara tidak langsung akan menghambat terwujudnya hak atas pangan bagi manusia.
Kondisi tersebut mendorong dibentuknya Resolusi 7/23 tentang Hak Asasi Manusia dan Perubahan Iklim. “Resolusi itu adalah yang pertama dan paling terkenal,” tambah Prof Tang. Ia juga mengutip kalimat dalam Resolusi 7/23 yang menyatakan bahwa perubahan iklim menimbulkan ancaman langsung dan luas bagi orang-orang dan komunitas di seluruh dunia serta berdampak pada pemenuhan hak asasi manusia.
Tokoh Penting
John H Knox menjadi salah satu tokoh penting dalam isu perubahan iklim dan hak asasi manusia. “Dia memiliki kontribusi yang sangat besar dalam isu ini,” terang Prof Tang. John H Knox merupakan ahli hukum internasional yang berhasil menggambarkan bagaimana dampak perubahan iklim dapat mengancam hak-hak dasar manusia termasuk hak atas pangan, air, dan kesehatan.
Selain John H Know, Prof Tang juga menyebut Gretta Thunberg yaitu seorang aktivis muda yang berhasil meningkatkan kesadaran global tentang ancaman perubahan iklim terhadap kehidupan manusia. “Dia adalah anak perempuan yang terkenal dengan julukan climate change girl,” tambahnya. Gretta Thunberg selalu mengingatkan bahwa negara yang menyebabkan kerusakan besar pada lingkungan harus bertanggung jawab melindungi warganya dari dampak perubahan iklim.
Penulis: Septy Dwi Bahari Putri
Editor: Khefti Al Mawalia