UNAIR NEWS – Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam tubuh berada di bawah normal. Hemoglobin (Hb) adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas mengikat dan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Anemia sering terjadi pada remaja dengan gejala sebagai berikut, yaitu kulit dan bibir pucat, mudah lelah, pusing, detak jantung berdebar lebih cepat, sesak napas, gangguan konsentrasi, dan penurunan kinerja fisik.
Menyadari pentingnya anemia, Dr Budi Utomo dr M Kes dan tim dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar acara Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di SMA Negeri 1 Gresik. Acara ini merupakan komitmen dari UNAIR dalam mewujudkan SDGs Goal 3: Good health and well-being. Kegiatan ini mengusung tema “Pengembangan Komik Edukasi Anemia sebagai Upaya Pengenalan Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Pelajar SMA di Kabupaten Gresik”.
Rangkaian Kegiatan
Rangkaian acara kegiatan ini adalah pembukaan sambutan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gresik. Yaitu Drs Thohir MM dan sambutan dari ketua tim pengmas, Dr Budi Utomo dr M Kes. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian para siswi terhadap pencegahan anemia. Sehingga harapannya para siswi ini memiliki kesiapan untuk menjadi ibu dan melahirkan generasi yang kuat di masa mendatang,” tutur Thohir.

Anemia merupakan permasalahan global, dan umum terjadi pada remaja wanita. Menyikapi hal tersebut, tim dari Departemen IKM-KP UNAIR mempersembahkan komik edukasi anemia yang berisi tentang penjelasan apa itu anemia, gejala anemia, dampak anemia, cara pencegahan anemia, dan sebagainya. “Komik edukasi anemia ini dikemas dalam bentuk gambar yang dapat menarik perhatian para siswa dan meningkatkan kepedulian siswa untuk cek Hb secara rutin”, ujar Dr Budi.
Peserta Terlibat
Kegiatan PKM ini melibatkan 50 siswi SMA Negeri 1 Gresik dari kelas 10, 11, dan 12. Setiap siswa mendapatkan 10 soal pre-test yang terdiri atas wawasan umum terkait anemia maupun pencegahnnya. Setelah pre-test, para siswa mendapatkan intervensi selama 10 menit, berupa kegiatan membaca komik susunan Departemen IKM-KP.
Kegiatan selanjutnya adalah post-test, yang bertujuan untuk menilai tingkat pemahaman para siswi tentang anemia. Setiap siswa dengan nilai pretest dan posttest tertinggi akan mendapatkan doorprize. Dr Budi Utomo dr M Kes selaku ketua PKM menekankan pentingnya pencegahan anemia yang dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi, serta melakukan pemeriksaan kadar Hb secara rutin. Kegiatan PKM ini ditutup dengan agenda pemeriksaan kadar Hemoglobin pada setiap siswi. Pemantauan secara berkala akan dilakukan untuk para siswi ini dalam kurun waktu 2 bulan ke depan untuk menilai keberhasilan program ini.
Penulis: Dr Budi Utomo dr M Kes; dr Pirlina Umiastuti M Kes; Shifa Fauziyah S Si M Ked Trop