Universitas Airlangga Official Website

FKH Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Kelompok Ternak Kambing Desa Sepande

Dosen FKH dalam programm pengmas peningkatan kemandirian ekonomi di Desa Sepande (Foto: Istimewa)
Dosen FKH dalam programm pengmas peningkatan kemandirian ekonomi di Desa Sepande (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) bersama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menyelenggarakan pengabdian masyarakat Program Diseminasi Teknologi dan Inovasi (PDTI). Program peningkatan kemandirian ekonomi tersebut di bawah kepemimpinan Prof Dr Sri Hidanah Ir MS. Dengan anggota Dr Emy Koestanti Sabdoningrum drh MKes, Dr Ira Sari Yudaniayanti drh MP, Dr Hadiah Fitriyah SE MSi, dan Dr Drh Miarsono Sigit SKH MP.

Program ini berfokus pada peningkatan kemandirian ekonomi kelompok ternak kambing di Desa Sepande, Sidoarjo. Tujuan program adalah untuk memberdayakan peternak lokal agar dapat meningkatkan potensi ekonomi melalui pelatihan dan bimbingan intensif. Dengan penerapan nano ekstrak meniran dalam pakan.

Pengembangan Ekonomi

Kegiatan berlangsung di Desa Sepande, dan melibatkan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Maju Jaya dan Pokdarwis Lestari Jaya desa Sepande. Selian itu, dosen dan mahasiswa FKH UNAIR juga terlibat langsung dalam pengmas. Program ini menjadi salah satu inisiatif penting dalam rangkaian PDTI Universitas Airlangga 2024. Tujuannya adalah untuk mendorong pengembangan ekonomi desa melalui berbagai sektor. Termasuk sektor peternakan dan pariwisata UMKM yang memiliki potensi besar.

“Nano ekstrak meniran sebagai feed additive merupakan solusi sebagai peningkat imunitas tubuh ternak kambing domba. Sehingga ternak sehat pendapatan meningkat,” kata Prof Dr Sri Hidanah Ir MS. Dr Ira Sari Yudaniayanti drh MP sebagai anggota pengabdian masyarakat dan Direktur Rumah Sakit Hewan UANIR juga mendukung pernyataan tersebut. Ia mengatakan bahwa peningkatan imunitas dapat menekan kejadian penyakit pada kambing domba.

Di sisi lain Dr Drh Miarsono Sigit SKH MP menerangkan tentang pemilihan kambing domba yang baik dari segi jenis dan umur. Sehingga dapat menjadi dasar untuk memilih bibit yang baik. Sementara itu, Dr Emy Koestanti Sabdoningrum drh MKes memberikan pelatihan tentang diversifikasi produk daging kambing. Ia juga engajarkan cara mengolah daging menjadi produk bernilai tinggi seperti nasi goreng kambing, sate kambing, tengkleng, dan gulai. Materi ini bertujuan untuk membantu peternak meningkatkan pendapatan mereka dengan memanfaatkan hasil

Digitalisasi Produk

Selain itu, Dr Hadiah Fitriyah SE MSi yang juga pemilik Warung Desakoe, menyampaikan pentingnya digitalisasi dalam pemasaran produk. Ia menilai bahwa digitalisasi krusial untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk dalam era digital. Materi ini memberikan wawasan praktis bagi para peternak dari Gapoktan dan UMKM dari Pokdarwis. Khususnya tentang cara memanfaatkan teknologi untuk mendukung usaha mereka dalam bidang marketing.

Pelatihan pembuatan pakan komplit dengan feed additive nano ekstrak meniran bertujuan untuk menekan biaya pakan dan meningkatkan nilai nutrisi pakan. Kelebihan dari pakan komplit hasil dari pelatihan ini mempunyai manfaat meaningkatkan imunitas dan memacu pertumbuhan kambing domba.

Program ini berhasil menarik minat dan partisipasi aktif dari para peserta, yang terlibat dalam diskusi dan sesi tanya jawab dengan antusias. Dengan adanya program ini, harapannya kelompok ternak kambing di Desa Sepande dapat lebih mandiri secara ekonomi. Selain itu, harapannya mereka mampu mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih maju dan berkelanjutan.

PDTI UNAIR 2024 di bawah pimpinan Prof Sri Hidanah menjadi bukti nyata komitmen universitas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan dan memberdayakan masyarakat. Khususnya melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada pengembangan sektor-sektor strategis.

Penulis: Emy Koestanti Sabdoningrum