Universitas Airlangga Official Website

FKM UNAIR Gelar Pengmas Literasi Iklim di Desa Larangan, Sidoarjo

Kegiatan Pengmas FKM di Desa Larangan Sidoarjo, Kamis (11/7/2024) (Foto: Istimewa)
Kegiatan Pengmas FKM di Desa Larangan Sidoarjo, Kamis (11/7/2024) (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR menggelar Pengabdian Masyarakat “Literasi Iklim Generasi Muda dalam Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim”. Terselenggara pada Kamis (11/7/2024) di Balai Desa Larangan Kabupaten Sidoarjo, acara itu menggandeng Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN), Universiti Malaysia Sabah, dan sejumlah komunitas peduli lingkungan.

Hadir dalam acara tersebut, penanggung jawab Pengabdian Masyarakat (pengmas) FKM UNAIR Bidang Literasi Iklim, Dr R Azizah SH MKes. Azizah menerangkan, kegiatan Pengabdian Masyarakat itu dilaksanakan karena adanya perubahan iklim yang dampaknya pada kerusakan dan pencemaran lingkungan salah satunya banjir dan berbagai penyakit. 

Di sisi lain, sambung Azizah, masyarakat yang memiliki kesadaran terhadap lingkungan kebanyakan yang sudah usia lanjut.  “Oleh karena itu, kita bahu-membahu mengajak generasi muda untuk peduli terhadap kondisi alam. Kalau bukan kita sendiri, siapa yang akan melindungi bumi kita? karena tidak mungkin kita pindah ke planet lain,” terang Azizah.

Melalui kegiatan itu, Azizah berharap generasi muda bisa terus menjaga lingkungan sehingga kesehatan bumi terjaga dan bumi tetap sehat. Poin utamanya adalah menjadikan generasi muda sebagai generasi muda cinta lingkungan, cinta keilmuan, dan selalu menjaga bumi.

“Kita harus bisa mewariskan ilmu ke anak didik untuk menjaga lingkungan agar generasi kita selanjutnya mendapatkan udara yang bersih, air yang bersih, dan kualitas Sumber Daya Alam yang terjaga,” tambahnya.

Menyambut dengan baik, Kepala Desa Larangan Kab Sidoarjo, Agus Siswanto. Ia mengucapkan terima kasih kepada FKM UNAIR dan BRIN yang telah memberikan kontribusi selama ini khususnya di Desa Larangan dengan menjadikan salah satu daerah binaan untuk program literasi iklim. 

“Selama ini Desa Larangan Kab Sidoarjo di RW 9 sudah melakukan literasi iklim bersama tim dengan cara pembuatan biopori yang berjalan hingga hari ini. Hal tersebut merupakan suatu solusi untuk mengurangi banjir, menyehatkan tanah supaya tanah bisa subur,” jelasnya. 

Kegiatan pengmas tersebut juga menghadirkan perwakilan Non Governmental Organization (NGO) Enviro Earth, Zaneta Aaqilah Salsabila. Ia mengaku antusias mengikuti pemaparan pengetahuan terkait ancaman dari perubahan iklim. Menurutnya, generasi muda wajib turut serta menjaga bumi, utamanya lingkungan disekitarnya.

“NGO Enviro Earth ini adalah kumpulan anak-anak muda yang peduli dengan lingkungan melalui berbagai aksi, termasuk sosialisasi dan mitigasi nya. Kami aktif di sosial media untuk memberikan pemahaman dan mengajak generasi muda lainnya, untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Seperti yang kita tahu bersama bahwa bumi kita semakin panas dan pencemaran lingkungan dari berbagai sektor semakin marak, kami mengajak generasi lainnya untuk lebih peduli,” papar Zaneta.

Penulis: Muhammad Rizal Abdul Aziz

Editor: Yulia Rohmawati