UNAIR NEWS – Kajian ramadhan dengan judul “Menjemput Jodoh di Saat Meniti Karir” merupakan kajian dari Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) UNAIR saat Ramadan. Kajian itu pada Minggu (2/4/2023) dengan Ust Afri Andianto sebagai narasumber. Kajian Ramadan singkat tersebut bertempat di Masjid Ulul Azmi kampus MERR-C. Termasuk via daring Zoom Meeting dan YouTube.
Konsep Jodoh
Pada awal kajian, Ust Afri menjelaskan mengenai konsep dasar jodoh. Jodoh adalah wamin aayaatihi, yaitu sesuatu yang dapat dipaksakan. Ia mengatakan bahwa menikah bagi laki laki dan perempuan merupakan sesuatu yang mubah.
“Jodoh dan berjodoh merupakan tanda kebesaran Allah yang tidak bisa dipaksakan oleh upaya manusia. Manusia tidak bisa menskenariokan. Semuanya dalam rahasia Allah dan dalam skenario Allah. Orang yang paham tentang konsep wamin aayaatihi berkaitan dengan pernikahan dia tidak akan mengenal patah hati dalam asmara sebelum pernikahan,” ujarnya.
“Dalam beberapa riwayat, kaum wanita merupakan partner dari lelaki. Dan, ulama-ulama beragumen bahwa wanita boleh bekerja, namun tidak harus. Tapi, kalo laki-laki harus. Karena mencari nafkah itu kewajiban bagi laki laki. Sedangkan hukum menikah adalah mubah sehingga hukumnya itu subjektif sesuai siapa pelakunya,” jelas Ust Afri.

Keistimewaan Menikah
Menjawab isu childfree yang berkembang di mana-mana, Imam Al Ghazali menyatakan bahwa tujuan pernikahan salah satunya adalah memiliki anak. Keistimewaan memiliki anak di antaranya adalah meneruskan fitrah kemanusiaan sebagai khalifah dan melanjutkan kehidupan di bumi ini, membanggakan Rasulullah, mendapatkan doa jariah, serta menjadi syafaat bagi orang tuanya jika mengalami keguguran. Semua keistimewaan itu bisa manusi dapat dengan menikah.
“Namun, Imam Al Ghazali tetap memberi catatan, bagi orang dengan pernikahan. Pernikahannya menjadi penghambat untuk beribadah kepada Allah, maka baiknya tidak menikah,” kata Ust Afri.
“Melihat keutamaan-keutamaan menikah, bagi siapapun yang berkarir baik lelaki maupun wanita, apalagi wanita yang sekarang lulus. Jelas kebanyakan yang sudah menikah memilih untuk berkarir. Sekali lagi kita sudah bahas di awal, tidak ada yang salah selama memenuhi aturan syariat. Dia berkarir dalam hal apa, silahkan saja. Yang laki laki sebuah kemuliaan menikah itu,” tambahnya.
Cara Menjemput Jodoh
Pada akhir kajian Ust Afri menjelaskan bagaimana upaya untuk menjemput jodoh. Yang pertama adalah dengan tetap menjaga kemuliaan seorang muslim dan muslimah. Lalu, tidak menjerumuskan diri kepada perbuatan yang terlarang.
Yang kedua, seorang wanita berkenan untuk melamar dengan cara yang terhormat
“Tetapi, ulama memberikan catatan, perempuan yang melakukan hal itu. Tidak berdampak turunnya derajat sebagai muslimah terhormat asal dasar utamanya karena kesholehan laki-laki itu,” ungkap Ust Afri.
Dan yang ketiga adalah mengikuti panduan dan bimbingan Rasulullah. Yakni, tentang kriteria pernikahan, baik laki laki ataupun perempuan, adalah sama. Lihatlah dari agamanya.
Penulis: Rima Mita Gutari
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
Tausiah Ramadhan 1444 H bersama Habib Ubaidillah bin Idrus Al Habsyi