Universitas Airlangga Official Website

FTMM Dukung Perwujudan Energi Terbarukan di Pulau Gili Iyang, Sumenep

Tim FTMM Dukung Perwujudan Energi Terbarukan di Pulau Gili Iyang, Sumenep. (Foto: Andri Hariyanto)

UNAIR NEWS – Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga berkomitmen dalam membumikan penggunaan energi terbarukan di Pulau Iyang Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Kali ini, komitmen itu diwujudkan kembali dalam program pengabdian masyarakat penugasan, yang diketuai dua dosen Prodi Teknik Elektro FTMM. Keduanya, Yoga Uta Nugraha ST MT dan Prisma Megantoro ST MEng.

Yoga Uta memfokuskan proyek pengmas dengan tema “Sepeda Listrik dan Solar Panel Shelter for E-Bike Charging sebagai Sarana Mobilitas Tenaga Kesehatan Puskesmas di Pulau Gili Iyang, Sumenep”. Berkolaborasi dengan Electric Vehicle On Study (EV-OS), komunitas mahasiswa yang konsen akan kendaraan listrik, Sabtu (18/3/2023) memberikan 1 unit sepeda listrik kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Bancamara, Dungkek, Sumenep. Sepeda ini melengkapi pemberian 1 unit sepeda listrik, dimana telah disalurkan dalam kegiatan pengmas ACDH beberapa waktu lalu.

“Sepeda ini nanti bisa dipakai untuk kegiatan operasional tenaga kesehatan disini,” ujar Yoga.

Timnya juga menyediakan sebuah shelter charging bertenaga surya. Satu unit shelter charging ini dipasang di kawasan wisata Gua Canggah, Desa Banraas, Dungkek. Alat ini dilengkapi solar panel 50 WP-Mono, baterai lead acid 12 volt/50 Ampere hour, lampu LED, 3 port socket AC 220 VAC dan 2 port socket DC 5 VDC.

Tim FTMM Dukung Perwujudan Energi Terbarukan di Pulau Gili Iyang, Sumenep. (Foto: Andri Hariyanto)

Sementara untuk proyek pengmas Prisma, mengangkat tema “Implementasi Airfeel versi 3 untuk pemantauan berkelanjutan kondisi cuaca dan kualitas udara di Pulau Gili Iyang, Sumenep”. Prisma juga menggandeng sejumlah mahasiswa dari Instrumentation and Energy Research Community (IMERCY). Sasarannya juga di dua tempat, yakni di Desa Bancamara dan Banraas.

“Satu unit Airfeel v.3 sudah kita pasang di Pantai Samirun Bancamara, dan satu unit lain di kawasan pesisir Pantai Ropet Banraas, kedua perangkat sudah dapat berfungsi dengan baik,” kata Prisma.

Airfeel V.3 merupakan sistem berbasis internet of things (IoT) untuk mengukur parameter cuaca dan kadar gas di udara dengan aplikasi berbasis Android dengan nama yang sama, AirFeel monitor. Parameter cuaca yang diukur meliputi; kecepatan dan arah angin, curah hujan, suhu dan kelembaban udara, tekanan udara, dan level radiasi matahari. Di sisi lain, untuk parameter kualitas udara, konsentrasi gas yang diukur adalah; oksigen, karbon dioksida, dan karbon monoksida. 

Disela pemasangan Airfeel V.3, Prisma melakukan pendampingan langsung kepada anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) wilayah Banraas serta Karang Taruna dari kedua desa. Bahkan sejumlah masyarakat sudah secara aktif dapat mengakses informasi lewat aplikasi Airfeel yang sudah dapat diunduh dari Google Play Store. Dimanapun, kapanpun, informasi hasil pengamatan bisa diakses.

Penulis: Andri Hariyanto (Tim FTMM)