Universitas Airlangga Official Website

Gagas Solusi Kanker Payudara, Tim Gratoma UNAIR Lolos PIMNAS

Tim Gratoma PKM-RE setelah presentasi PKP2 menuju PIMNAS (Foto: Dok. Narasumber)
Tim Gratoma PKM-RE setelah presentasi PKP2 menuju PIMNAS (Foto: Dok. Narasumber)

UNAIR NEWS – Tim Gratoma PKM-RE UNAIR siap berlaga di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 pada Oktober mendatang. Erika Rahmaningtyas (FF) sebagai ketua tim dengan anggota Nur Majid Putri (FF), Devina Niswah Aulia (FTMM), An Nadhofah Adlin (FKP) mengangkat penelitian terapi kanker payudara dengan menggunakan ekstrak daun teh.

Erika Rahmaningtyas, atau Erika sapaannya, mengatakan bahwa timnya sangat senang dan siap berjuang untuk mengikuti rangkaian PIMNAS yang akan terlaksana di UNAIR. PIMNAS merupakan kompetisi yang bergengsi diikuti hampir seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Menurutnya, keberhasilan timnya tidak terlepas dari bimbingan Prof Retno Widyowati PhD sebagai dosen pembimbing dan dukungan dari teman-temannya.

Patch Transdermal Nanoliposome

Erika mengatakan bahwa penelitian ini memberikan solusi terhadap terapi kanker payudara dari ekstrak daun teh dengan bentuk sediaan patch transdermal nanoliposome. Patch transdermal nanoliposome dari ekstrak daun teh memberikan kemudahan untuk digunakan. Lebih lanjut, nanoliposom memiliki keunggulan yaitu dapat meningkatkan kelarutan dan permeabilitas obat hidrofilik dan hidrofobik.

“Tim kami memilih untuk menerapkan pada penderita kanker payudara, karena menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2024 sebanyak 2,3 juta wanita yang terdiagnosis kanker payudara. Dan 685.000 di antaranya menimbulkan kematian secara global. Kemudahan lainnya menggunakan ekstrak daun teh, karena bahan mudah didapatkan dan banyak sekali manfaat daun teh,” jelasnya.

Erika dan tim menilai bahwa sampai saat ini terapi kanker payudara memiliki efek samping dan biaya yang mahal. Daun teh hijau memiliki kandungan EGCG (Epigallocatechin gallate) yang terbukti memberikan efek pelindung antikarsinogenik. “Kandungan EGCG yang tinggi pada daun teh daripada daun lainnya, menjadikan alasan kami memilih daun teh yang berfungsi mengurangi terjadinya kanker payudara,” tuturnya.

Menyempurnakan Inovasi

Erika mengungkapkan bahwa persiapan yang timnya lakukan sebelum pelaksanaan PIMNAS yakni dengan menyempurnakan inovasi. Persiapan yang dilakukan mulai dari memperdalam konsep penelitian, memperbaiki materi presentasi, dan latihan presentasi menyesuaikan kondisi saat PIMNAS.

“Kami berusaha semaksimal mungkin, dengan melakukan latihan dan terus berkonsultasi kepada dosen pembimbing. Tidak lupa kami juga berdoa dan minta restu kepada orang tua, karena tanpa ada doa dan restu orang tua, hasil yang kami capai mungkin tidak akan sejauh ini,” ucapnya.

Menurut Erika, tantangan utama yakni menyesuaikan jadwal dengan masing-masing anggota tim. Waktu persiapan yang singkat serta anggota tim dari prodi berbeda, tidak menjadikan timnya patah semangat. “Motto yang kami selalu bawa yakni apapun yang sudah dimulai harus diselesaikan dengan hasil maksimal. Kami juga ingin berkontribusi dan membanggakan UNAIR melalui penelitian yang kami buat,” pungkasnya.

Penulis: M. Akmal Syawal

Editor: Yulia Rohmawati