Kandidiasis oral merupakan infeksi oportunistik yang paling banyak menyerang mukosa mulut. Candida albicans (C. albicans) adalah penyebab paling umum dan merupakan organisme stadium parasit yang berkembang dari flora komensal normal (stadium saprofit). C. albicans biasanya patogen lemah, dan kandidiasis mempengaruhi individu yang sangat muda, sangat tua dan sangat sakit. Penggunaan antibiotik spektrum luas, kortikosteroid oral, dan sistem kekebalan tubuh yang kurang berkembang merupakan penyebab umum infeksi jamur pada bayi dan neonatus.
Infeksi Candida albicans adalah infeksi oportunistik yang terjadi ketika sistem kekebalan host dan keseimbangan flora alami terganggu.. C. albicans memiliki karakteristik virulensi yang dapat berkontribusi pada potensinya untuk menginduksi infeksi dan dapat mempengaruhi host yang immunocompromised. Penilaian subjektif, pemeriksaan objektif dan pemeriksaan penunjang semuanya dapat digunakan untuk memastikan diagnosis kandidiasis. Pemeriksaan langsung dan pemeriksaan tidak langsung merupakan contoh pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis kandidiasis.
Seorang pasien laki-laki berusia lima tahun datang bersama ibunya dengan keluhan adanya lapisan putih pada mukosa bibir atas dan bawah yang sudah ada selama seminggu. Tidak terdapat keluhan ketidaknyamanan, gatal atau terbakar. Lapisan putih telah muncul di lidah, pipi, dan langit-langit mulut pasien selama beberapa hari sebelumnya. Tidak ada riwayat sariawan berulang dan pasien aktif seperti biasa dengan asupan makanan yang cukup dan banyak istirahat. Pasien tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Ketika lapisan putih terbentuk di bibir pasien, ibu pasien membeli Echinacea purpurea dari apotek dan memberikannya kepada pasien sekali sehari. Pasien belum pernah memeriksakan kondisi ini ke dokter. Menurut ibunya, baik pasien maupun orang tuanya tidak memiliki riwayat alergi atau kelainan sistemik. Tidak ada lesi serupa di tempat lain. Pasien dirujuk untuk pemeriksaan mikologi ke laboratorium dan diberikan gel ekstrak lidah buaya.
Pada hari ketiga, pasien kembali dengan hasil pemeriksaan laboratorium. Ibu pasien melaporkan bahwa pada pagi hari sebelum ke laboratorium, ayah pasien membersihkan lapisan putih menggunakan kasa steril dan air hangat. Sehingga tampak lapisan putih berkurang. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil pemeriksaan jamur negatif yang bertentangan dengan anamnesis dan pemeriksaan klinis. Anamnesis dan pemeriksaan klinis mengungkapkan bahwa diagnosis yang paling meyakinkan adalah Acute Pseudomembranous Candidiasis (APC). Setelah diagnosis APC tegak maka pasien kemudian diberi resep obat antijamur Nystatin suspensi oral 100.000 IU/ml pada kunjungan kedua. Nystatin merupakan obat pilihan untuk infeksi jamur karena dapat berikatan dengan membran ergosterol dan plasma membentuk pori pada jamur, menghasilkan kehilangan kalium intraseluler dan berperan sebagai fungisida.
Dalam hal ini operator memberikan informasi dan edukasi kepada pasien terkait persiapan yang diperlukan sebelum pengambilan spesimen pemeriksaan penunjang. Operator menginstruksikan pasien untuk tidak menggunakan Nystatin sebelum mengambil spesimen. Namun, operator tidak menginformasikan pasien untuk tidak menggosok lesi sebelum mengambil spesimen pemeriksaan penunjang. Ayah pasien membersihkan lesi menggunakan kain kasa dan air hangat sebelum mengambil spesimen, sehingga menyebabkan hasil negatif palsu.
Informasi yang tepat untuk pasien penting dalam persiapan pemeriksaan penunjang. Pengambilan spesimen harus dilakukan sebelum aplikasi obat apapun pada lesi dan segera setelah pasien datang dan tidak ada tindakan intervensi yang harus dilakukan pada lesi sehingga spesimen yang diperoleh dapat mewakili kondisi sebenarnya. Tindakan intervensi seperti menyeka lesi menggunakan kassa steril dan air hangat dapat menghilangkan lapisan pseudomembran yang mengandung hifa jamur sehingga diperoleh hasil negatif palsu.
Dokter memiliki peran juga dalam mensukseskan pemeriksaan dengan hasil yang tepat. Dokter wajib memberikan komunikasi, informasi dan edukasi berkaitan dengan penyakit yang mungkin diderita pasien, meliputi faktor penyebab, faktor predisposisi, menyampaikan tahapan perawatan yang akan dijalani pasien dan tindakan pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis dan prognosa suatu penyakit. Komunikasi dokter-pasien yang efektif sangat penting dalam mengembangkan hubungan terapeutik dokter-pasien, yang merupakan inti dari ilmu kedokteran. Dalam kasus di atas, pasien dan dokter mengalami miskomunikasi tentang tindakan yang harus dilakukan sebelum pengambilan spesimen. Orang tua pasien telah membersihkan lapisan pseudomembran sebelum spesimen diambil dan mempengaruhi hasil pemeriksaan. Penyampaian informasi yang buruk menciptakan komunikasi yang tidak efektif, dapat menyebabkan kesalahpahaman dan dapat mengakibatkan kegagalan terapi.
Meskipun tes pengecatan KOH menunjukkan hasil negative tetapi efek suspensi oral Nistatin menimbulkan remisi lesi, miskomunikasi menyebabkan tes mikologi negatif palsu. Gambaran klinis pasien dalam hal ini adalah adanya membran semu yang mudah diusap dan meninggalkan area kemerahan, merupakan gambaran klinis yang khas dapat menunjang penegakan diagnosis APC. Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk menentukan diagnosis pasti dan diagnosis yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan pengobatan. Kesimpulannya, kesalahan prosedur persiapan pasien dalam melakukan pemeriksaan penunjang akan mengakibatkan hasil negatif/positif palsu. Penegakan diagnosis pada kasus ini bisa ditegakkan melalui anamnesis dan gambaran klinis yang khas. Hal tersebut menunjukkan bahwa komunikasi, informasi, edukasi mengenai persiapan pemeriksaan penunjang bagi pasien sangat penting. Penyampaian komunikasi, informasi dan edukasi yang baik merupakan kunci keberhasilan dalam pengobatan pasien.
Nama : Nurina Febriyanti Ayuningtyas, drg., MKes., PhD., Sp.PM(K)
Judul : Clinical appearance of acute pseudomembranous candidiasis in children and the importance of good communication, information and education to patients: A case report