Universitas Airlangga Official Website

Gelar Sumpah Ners, Dekan FKp: Berikan Pengabdian Terbaik

Pelantikan Ners Generalis dan Ners Spesialis Fakultas Keperawatan UNAIR Periode I Tahun 2024 (Foto: Istimewa)
Pelantikan Ners Generalis dan Ners Spesialis Fakultas Keperawatan UNAIR Periode I Tahun 2024 (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWSFakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar acara Sumpah Ners. Acara sakral tersebut terselenggara di Gedung Graha BIK-IPTEKDOK Fakultas Kedokteran, Kampus Dharmahusada-A UNAIR, Rabu (24/04/2024).

Resmi bersumpah dalam pelantikan ners tersebut, 122 ners generalis dan 11 ners spesialis keperawatan medikal bedah. Seluruh ners itu telah menempuh seluruh kompetensi baik dalam program alih jenis maupun reguler di rumah sakit, panti werdha, komunitas dan beberapa tempat yang lain.

“Seluruh ners telah menjalani uji kompetensi dan telah dinyatakan kompeten pada ujian yang telah dilakukan,” ujar Dr Ika Yuni Widyawati, SKep Ns MKep Ns SpKep MB, wakil dekan I FKp UNAIR.

Ners Vega Juliandana selaku perwakilan ners turut mengucapkan selamat atas gelar baru yang berhasil diraih oleh seluruh ners generalis maupun spesialis. Pihaknya mengatakan bahwa seluruh proses yang mereka jalani sangatlah panjang dan tidak jarang mengorbankan banyak air mata.

“Masing-masing dari kita punya cerita panjang selama dua semester. Alhamdulillah setiap beban itu bisa kita lepas hari ini. Akan tetapi, saya yakin setelah ini masih banyak beban kehidupan yang kita lalui setelah dari gedung ini,” tuturnya.

Selain itu, Ners Ivan Maulideni, selaku ketua pelantikan juga berharap agar setelah ini, semua lulusan dapat mencapai passion-nya masing-masing. Serta, tetap menjunjung tinggi nilai universitas. Pihaknya berharap agar seluruh ners terus menjalin silaturahmi antar lulusan, senior, maupun adik angkatan.

Sementara itu, Ners Rustiana Tasya Ariningpraja SKep MBiomed Ns SpKep MB, perwakilan ners spesialis juga menyampaikan pesannya. Ia mengingatkan seluruh ners untuk berkomitmen menerapkan praktik berbasis bukti. “Kita harus menjadi pribadi yang berbeda dari hari kemarin dan selalu berkomitmen, khususnya bagi yang spesialis, untuk menerapkan praktik berbasis bukti,” pesannya.

Hadir pula dalam acara, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNAIR, Dr Mohammad Hasinudin. Ia turut berpesan kepada seluruh ners agar selalu memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat. Tentunya tanpa meninggalkan nilai-nilai almamater. Pihaknya menegaskan bahwa mereka harus melayani semua klien dengan baik. Lantaran, setiap pengabdian itu akan menjadi amal jariyah bagi seorang perawat.

Prof Yusuf mengatakan bahwa perawat merupakan tempat berkeluh kesah pasien. Hal demikian menjadi salah satu faktor bahwa perawat berpengaruh dalam menentukan citra rumah sakit. Pihaknya juga berpesan agar seluruh alumni menjadi perawat yang ramah dan bisa memberikan kesan terbaik kepada pasien.

“Jangan pernah lupa bahwa semua yang terjadi itu adalah sebuah kebetulan. Bahkan daun yang menguning yang jatuh itu sudah Allah atur dengan baik,” ujar Prof Dr Ah Yusuf S SKp MKes, dekan FKp UNAIR.

Penulis: Rosita

Editor: Yulia Rohmawati