UNAIR NEWS – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) baru saja menggelar pembukaan program GLACIAL (Global Citizenship Conference of Airlangga) dan Banyuwangi International Community Services (BICS). Pembukaan GLACIAL berlangsung pada Senin (4/9/2023), bertempat di Auditorium Ternate, ASEEC Tower, Kampus-B Dharmawangsa UNAIR.
Program tersebut berhasil mendatangkan sejumlah mahasiswa internasional dari Malaysia. Mereka antara lain berasal dari Universiti Malaya, Management and Science University, dan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia.
Isu Global dan Peran Pemuda
Muhammad Hafizh Athari selaku ketua panitia memberikan sambutan dalam pembukaan GLACIAL. Dalam sambutannya, ia menekankan sejumlah permasalahan dan tantangan global generasi muda.
“Seperti yang kita tahu, saat ini isu dan tantangan global menjadi permasalahan yang menghadang kita semua. Misalnya saja, Jakarta dengan polusinya, isu-isu soal imigran, dan tentu problem Ukraina dan Rusia yang tidak kunjung selesai,” kata Hafizh.
Untuk itu, melalui GLACIAL, ia mengajak mahasiswa dan generasi muda untuk memainkan perannya dalam menghadapi isu dan tantangan global. Menurutnya, generasi muda memiliki kekuatan dan tanggung jawab lebih besar dalam menciptakan perubahan guna menangani masalah global.
“Kekuatan kita dan tanggung jawab kita dalam menyelesaikan isu global sangatlah besar. Karena itu, GLACIAL hadir sebagai wadah bagi kita semua untuk saling terhubung dan bersama-sama menangani isu dan tantangan global,” tegas Duta FST UNAIR itu.
SDGs dan Tantangan Generasi Masa Depan
Senada dengan Hafizh, Prof Dr Fatmawati MSi Wakil Dekan III FST UNAIR yang hadir membuka acara itu juga mengatakan hal yang sama. Ia menekankan bahwa mahasiswa adalah generasi penerus yang akan menghadapi tantangan global, khususnya di era normal baru. Hal itu, kata Prof Fatmawati, dapat dilakukan dengan mewujudkan sustainable development goals (SDGs).
“SDGs salah satunya bertujuan mengakhiri kemiskinan dalam berbagai bentuk dalam sosial masyarakat. Saat ini, mewujudkan SDGs adalah tantangan bagi kita semua,” tutur Prof Fatmawati.
Melalui kegiatan international student mobility GLACIAL, dosen FST itu ingin agar seluruh mahasiswa memiliki kesadaran lebih untuk mengatasi masalah global. Selain itu, ia juga berharap agar GLACIAL mampu mendongkrak internasionalisasi dan promosi aktivitas akademik dan komunitas khususnya yang ada di UNAIR.
“Semoga kita semua bisa mendapatkan keuntungan dari kolaborasi yang potensial ini. Selain itu, adanya international student mobility ini juga diharapkan bisa mempromosikan internasionalisasi aktivitas akademik dan komunitas di UNAIR,” pungkasnya.
Acara sambutan dilanjutkan dengan peresmian GLACIAL oleh Prof Dr Fatmawati, MSi. Selanjutnya, mahasiswa peserta GLACIAL mengikuti serangkaian kegiatan lain, seperti short course, tur kampus, kunjungan ke Kampung Jambangan, konservasi mangrove, dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan lainnya di Banyuwangi hingga 10 September mendatang. (*)
Penulis: Yulia Rohmawati
Editor: Binti Q. Masruroh
