UNAIR NEWS – Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar program acara Guest Lecture pada Rabu (7/2/2024) yang bertajuk “Membangun Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara ini terlaksana secara langsung di Ruang Majapahit lantai 5, Gedung ASEEC Tower, Kampus Dharmawangsa-B.
Selaras dengan tema terkait SDM, acara ini menghadirkan yang Andie Megantara Phd (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), sebagai pembicara. Pada pembukaan, Andie mengatakan bahwa upaya untuk mencapai Indonesia emas 2025-2045 dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik adalah dengan memaksimalkan modal utama. Yaitu jumlah penduduk dan usia produktif yang tinggi.
“Kalau tidak terkelola dengan baik, yang awalnya bonus demografi bisa berubah menjadi bencana demografi,” bukanya.
Tantangan dan Solusi SDM Indonesia
Lebih lanjut, Andie memaparkan bahwa dalam mengelola dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia mengalami tantangan dan hambatan. Menurutnya, adanya reset dan transformasi ekonomi mulai muncul pasca pandemi COVID-19. Ia juga memaparkan berbagai permasalahan yang ada, mulai dari tingkat pengangguran yang masih tinggi oleh lulusan SMA dan SMK yang mendominasi. Juga adanya imbalance antara dunia kerja dan dunia pendidikan.
“Hal ini karena, kurangnya produktivitas yang kurang. SDM banyak, namun yang masuk dunia kerja tidak semua,” ujarnya.
Dari pemaparannya, untuk mengatasi hal ini Pemerintah membuka banyak jurusan vokasi guna menyelesaikan permasalahan lulusan SMA dan SMK yang tidak berkuliah dan bisa meningkatkan kualitas SDM. Selanjutnya, permasalahan kemiskinan yang belum tuntas dan memunculkan stunting pada generasi. Hal ini menurutnya dapat menurunkan kualitas SDM.
“Oleh karena itu, Pemerintah selalu berupaya dalam mengatasi permasalahan stunting ini,” jelasnya.
Solusi
Pada akhir acara guest lecture, Andie menyampaikan perlunya kebijakan fiskal guna mengatasi permasalahan SDM menuju Indonesia Emas 2045. “Kebijakan fiskal ini, harapannya dapat mempercepat transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kerjasama antara institusi kampus dan industri untuk mencocokkan data mahasiswa dan data lapangan pekerjaan yang ada
Penulis: Tsaqifa Farhana W
Editor: Nuri Hermawan