UNAIR NEWS – Para peternak kambing khususnya di Desa Alaskokon Kec. Modung Bangkalan Madura, antusias mengikuti program pengabdian masyarakat dalam peningkatan produktivitas usaha ternak yang dilakukan tim Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) Surabaya, Sabtu (29/7/2023). Salah satu yang dipelajari dari FKH Unair adalah pengambilan semen atau sperma kambing dari kambing jantan yang berkualitas.
Untuk meningkatakan produktivitas ternak kambing, Tim pengabdian masyarakat Dosen UNAIR yang diketuai oleh Prof. Suherni Susilowati didampingi oleh Dr. Tatik Hernawati, Dr. Tri Wahyu Suprayogi dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Yossy Imam Candika dari Fakultas Vokasi melakukan sosialisasi Teknik pengambilan semen pada kelompok ternak kambing Desa Alaskokon Kec. Modung Bangkalan. Acara tersebut dihadiri oleh anggota kelompok ternak yang berasal dari Kecamatan Modung dan sekitarnya.
Para Guru Besar FKH UNAIR dan tim memberikan sosialisasi terkait bagaimana mengenali kambing yang sedang birahi, mengenali dan merawat kambing yang sedang bunting, serta Teknik pengambilan semen atau sperma kambing dari kambing jantan yang berkualitas. Selain itu, juga disosialisakan bagaiman mengembangkan pemasaran untuk bisnis ternak kambing ini agar usaha ternak kambing dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Prof Suherni menjelaskan, selain meningkatkan populasi kambing, banyak keuntungan lain yang bisa didapat peternak kambing melalui teknik pengambilan semen dari pejantan yang berkualitas ini. Jika dibandingkan dengan kawin secara alami, Teknik pengambilan semen kambing jantan ini dinilai memiliki banyak kelebihan. Diantaranya, 1 kali ejakulasi pejantan bisa membuahi 20 sampai 40 ekor kambing betina. Hal ini dinilai lebih efisien dibandingkan dengan kawin alami dimana 1 kali ejakulasi kambing jantan hanya bisa membuahi 1 kambing betina.
Dalam kegiatan tersebut, Tim dari FKH UNAIR juga menyerahkan 1 ekor pejantan kambing bibit unggul kepada kelompok peternak Desa Alaskokon Kec. Modung Bangkalan Madura. Prof Suherni mengungkapkan, meningkatkan populasi hewan ternak kambing dan bibit unggul melalui inseminasi buatan memang menjadi bagian dari upaya Tim FKH Unair Surabaya untuk mendongkrak perekonomian peternak kambing khususnya jenis kambing Pote.
“Kami mengenalkan, melatih, dan memberikan penyuluhan tentang inseminasi buatan melalui pengambilan semen kambing jantan yang keuntungannya banyak sekali. Terutama meningkatkan populasi, menguntungkan bagi peternak dari segi ekonomi, karena peternak cukup memelihara 1 kambing jantan dengan kualitas bagus yang bisa digunakan untuk membuahi 20 sampai 40 kambing betina,” ungkapnya.
Selain memberikan pelatihan, tim dari UNAIR juga mendemonstrasikan proses pengambilan semen dari kambing jantan yang berkualitas kepada para peternak, setelah itu dilihat kandungan sperma nya menggunakan mikroskop. Bekerja sama dengan petugas Kesehatan hewan wilayah Bangkalan, Drh. Chandra, melakukan pengambilan semen dari kambing jantan yang berkualitas.
“Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat bisa melakukan inseminasi buatan melalui pengambilan semen kambing jantan secara mandiri,” tambah Prof Suherni.