UNAIR NEWS – Masa kuliah adalah momentum yang tepat untuk mengembangkan skill. Mahasiswa dapat bebas eksplorasi berbagai kesempatan untuk melangkah lebih dekat dengan jenjang karir impiannya. Salah satu program yang paling banyak diminati adalah magang. Begitu pula dengan Muhammad Hamka Syahrial, mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris (Sasing) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR). Ia terpilih menjadi bagian dari GoPay Student Apprenticeship dan berhasil mengalahkan 900 pendaftar lainnya.
Hamka menuturkan bahwa saat ini ia menjadi bagian dari marketing intern staff di GoPay. Ia pun telah mengikuti program ini terhitung sejak Oktober 2023 hingga akhir Januari mendatang. Lebih lanjut, Hamka mengungkapkan bahwa GoPay Student Apprenticeship bertujuan untuk mengajak Gen-Z mengenal GoPay Indonesia sebagai salah satu layanan fintech yang aman, mudah, dan cepat.
Mahasiswa Sasing UNAIR itu mengaku senang mendapatkan kesempatan untuk belajar banyak mengenai business flow, marketing journey, dan social media marketing selama menjalani program ini. Selain itu, ia juga mendapatkan benefit lainnya seperti kesempatan berjejaring dengan mahasiswa dari seluruh PTN di Indonesia dan uang saku.
Selama program berlangsung, Hamka mempelajari tentang social media marketing strategy. Selain itu, ia juga mendapatkan materi tentang marketing dan business process yang mana dapat menjadi bekal untuk mendukung karirnya kedepan. Tak sampai disitu, setiap bulan Hamka juga mendapatkan project based learning dan pelatihan pengembangan diri.
“Jadi kita disediakan pitch deck untuk diisi, kemudian kita konsul draft-nya ke mentor atau team buddy. Setelah itu baru kita bikin konten di platform pribadi setelah itu kita disediakan template pitch deck lagi untuk melakukan analisis dari konten yang udah kita buat, seperti engagement-nya gimana, time-rate nya gimana, interaction, dan lainnya,” jelasnya.
Mengikuti program magang lintas keilmuan tentu bukanlah hal yang mudah, Hamka juga kerap mendapatkan beberapa tantangan. Salah satunya dalam hal komunikasi dengan mentor dan proses eksekusi proyek social media marketing.
“Tantangannya tentu banyak, yang paling sering biasanya komunikasi dengan mentor, karena mentor jadwalnya sibuk jadi kadang kita bener-bener perlu matengin sebelum diserahkan ke mentor jadi bisa sekali checking gitu. Selain itu, social media marketing strategy itu ternyata dalam eksekusinya ga mudah, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan mulai dari objektif konten final message juga sangat diperhatikan,” paparnya dalam sesi wawancara.
Melalui program itu, Hamka berharap dapat membantunya dalam proses pembentukan karakter dan dapat membagikan pengetahuannya kepada mahasiswa UNAIR lainnya yang ingin menggali lebih banyak seputar dunia marketing. Ia pun mengajak mahasiswa lainnya untuk tidak sungkan sharing perspektif mereka.
“Pesanku untuk kalian yang punya minat tinggi untuk berkecimpung di startup atau yang career option-nya pengen ke bisnis digital terutama digital marketing field, perlu banget untuk cobain langsung dan ikuti internship dalam program ini. Karena disini kalian dapat merasakan secara langsung prosesnya,” ucap mahasiswa Sasing UNAIR itu.
Persiapan Magang
Hamka merasa program ini sangat worth it untuk mahasiswa yang ingin mencari pengalaman portofolio dan uang saku tambahan. “ Buat aku program ini sangat penting, terutama untuk para mahasiswa yang sedang mencari tambahan uang saku, bisa banget, nambah network, serta portofolio. Selain itu, para top performance bakal lgsg direkrut melalui speed hiring,” ujarnya.
Program ini dibuka setiap empat bulan sekali dan pengumuman teknis pendaftaran dapat diakses melalui akun instagram @mahasiswahebat dan @GoPayindonesia. Bagi mahasiswa yang berminat untuk mengikuti program ini perlu mempersiapkan curriculum vitae dan mengisi beberapa pertanyaan dalam Form. Lebih lanjut, mahasiswa yang lolos screening akan mendapatkan habis itu screening dan nanti pengumumannya diinformasikan lewat email.
Penulis: Aidatul Fitriyah
Editor: Khefti Al Mawalia
