UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa Biologi UNAIR telah melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Penelitian Lapangan (P3L) (10-14/7/2024) yang bertempat di Taman Nasional Alas Purwo. Sebelumnya pada tahun 2023 lalu mengambil tempat di Taman Nasional Meru Betiri. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 97 orang yang terdiri atas 5 dosen dan 92 mahasiswa.
Pelatihan dan Pengembangan Penelitian Lapangan (P3L) merupakan salah satu program kerja yang dicetuskan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi UNAIR. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan mahasiswa biologi UNAIR dalam melakukan penelitian secara langsung di lapangan. Sehingga harapannya setelah selesai melakukan kegiatan ini, mahasiswa Biologi dapat mendapatkan ilmu baru mengenai pelaksanaan suatu penelitian langsung di lapangan.
Taman Nasional Alas Purwo
Pemilihan Taman Nasional Alas Purwo sebagai lokasi untuk melakukan penelitian dikarenakan lokasi ini memiliki biodiversitas yang melimpah dan cocok untuk dieksplorasi lebih lanjut oleh mahasiswa Biologi. Ketika mendengar Alas Purwo pertama kali, mungkin yang terlintas di kepala adalah kisah-kisah mistis yang ada di dalamnya. Hal tersebut tidak seluruhnya salah, tetapi yang menjadi sorotan utama mengenai Alas Purwo adalah keanekaragaman flora dan faunanya.

Kehidupan biologis yang ada di Alas Purwo masih sebegitu asri, sehingga lokasi ini dijadikan sebagai salah satu taman nasional yang ada di Indonesia. Dikutip dari situs web resmi milik Taman Nasional Alas Purwo, kawasan konservasi ini memiliki tiga fungsi pokok, yaitu
- Perlindungan proses ekologis sistem penyangga kehidupan.
- Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
- Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dalam bentuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya, dan pariwisata alam.
Setelah melakukan wawancara secara langsung dengan Indira selaku salah satu petugas Taman Nasional Alas Purwo dan Gatot selaku Manager Resort Triangulasi (pelindung hutan), didapatkan beberapa informasi mengenai Taman Nasional Alas Purwo. Indira menyatakan bahwa pengelolaan Taman Nasional Alas Purwo dilaksanakan berbasis resort. Taman Nasional Alas Purwo sendiri terbagi atas dua wilayah seksi pengelolaan, yakni SPTN I Tegaldlimo dan SPTN II Muncar. Masing-masing SPTN terdiri atas tiga resort, sehingga total terdapat enam resort.
“Dari resort-resort yang ada, kami akan mengumpulkan data mengenai satwa liar atau tumbuhan, akan kami kompilasi dan kami serahkan ke balai. Selanjutnya dari balai akan melakukan analisis serta pelaporannya. Jadi di wilayah resort ini hanya melakukan kegiatan patroli, pengambilan data sumber daya alam, dan penyuluhan,” ucap Indira (13/7/2024).
Selain mendapatkan informasi mengenai tata cara pengelolaan taman nasional, didapatkan pula informasi mengenai hewan khas yang ada di Taman Nasional Alas Purwo. Sementara itu, Gatot mengatakan bahwa yang menjadi hewan khas wilayah konservasi ini meliputi, banteng di Padang Savana Sadengan, burung murai batu, dan anjing hutan ajak.
Kelompok Penelitian P3L di Taman Nasional Alas Purwo
Pada tahun 2024 ini, terdapat enam kelompok penelitian dengan masing-masing topik penelitian yang berbeda. Kelompok-kelompok tersebut meliputi,
- KP Xylaria dengan topik utama mengenai jamur.
- KP Bambusa dengan topik utama mengenai vegetasi bambu.
- KP Anapsida dengan topik utama mengenai penyu.
- KP Heteroptera dengan topik utama mengenai kupu-kupu.
- KP Sauria dengan topik utama mengenai hewan dalam subordo Lacertilia dan Serpentes.
- KP Bivalve dengan topik utama mengenai kerang.
Penelitian dilakukan oleh masing-masing KP selama tiga hari berturut mulai dari tanggal 11 Juli sampai dengan 13 Juli 2024 di tempat yang berbeda, yakni di daerah Sadengan, Triangulasi, Pancur, Rowobendo dan sepanjang Pantai Parang Ireng. Tracking wilayah penelitian untuk mengetahui kondisi dan situasi dari lokasi tersebut (11/7/2024). Data-data yang didapatkan, kemudian dihimpun dan diolah untuk selanjutnya diseminarkan dalam seminar sementara di malam sebelum kepulangan menuju Surabaya (13/7/2024).
Dengan pelaksanaan P3L ini, diharapkan mahasiswa biologi UNAIR dapat memperoleh pengalaman berharga dalam melakukan penelitian lapangan serta memahami lebih dalam tentang keanekaragaman hayati di Taman Nasional Alas Purwo.
Penulis: Ameylia Elsa Az Zahra