Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang berlangsung lama disebabkan oleh produksi insulin yang tidak adekuat oleh pankreas atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakannya secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah, sehingga mencegah kadar glukosa tinggi dalam tubuh (hiperglikemia).1 Selanjutnya, penyakit ini ditandai hiperglikemia akibat gangguan fungsi insulin dan/atau kelainan sekresi.2 Pada tahun 2014, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan bahwa ada 422 juta orang dewasa kelebihan berat badan atau obesitas dengan diabetes melitus secara global. Penyakit ini menyumbang lebih dari 1,5 juta kematian di antara orang-orang di bawah usia 70 tahun. Berdasarkan keterangan dokter diagnosis, hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensinya meningkat menjadi 2% pada penduduk di Indonesia yang berusia > 15 tahun. Selanjutnya di Provinsi Jawa Timur terjadi peningkatan sebesar 0,5%. tingkatnya antara 2013 dan 2018, ketika prevalensinya 2,6%. direkam5. Kota Malang menempati urutan kesebelas tertinggi sebesar 2,3% diantara 38 kota di Jawa Timur.6 Data profil kesehatan tentang kota mengungkapkan bahwa DM menduduki peringkat ke-4 dari 10 penyakit umum, dan berbagai data kesehatan masyarakat mengungkapkan prevalensinya diperkirakan akan terus meningkat selama beberapa tahun ke depan.7 Data Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 2017 menunjukkan hal itu sekitar 22.206 orang menderita diabetes di 16 Pratama Puskesmas dengan rata-rata 1.850 kasus per bulan.8 Selanjutnya, angka yang lebih rendah diperoleh pada tahun 2018, di mana 18.817 kasus tercatat dengan rata-rata 1.568 per bulan.9 Pada tahun 2019, total 12.509 kasus dilaporkan antara Januari dan Juli dengan rata-rata 1.787 orang per bulan.10
Diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular dan merupakan penyakit serius ancaman bagi kesehatan dunia. Ini disebabkan oleh gula darah yang tidak normal tingkat, dan pasien biasanya mengungkapkan gejala fisik yang jelas. Sedangkan kondisi atau keadaan kesehatan seseorang sudah diketahui sebagai status kesehatan, dan itu dipengaruhi oleh kemampuan pasien untuk memahami dan mengoptimalkan kondisi mereka. Itu juga dipengaruhi oleh kemampuan mereka untuk mencapai potensi fisik dan mental mereka secara optimal serta untuk mencegah faktor resiko yang dapat terjadi akibat sakit.11 The American Diabetes Association menyatakan bahwa ada kebutuhan untuk mengembangkan intervensi medis menggunakan risiko multifactorial strategi pengurangan yang berada di luar kontrol glikemik.12 Manajemen DM berpedoman pada 4 pilar penatalaksanaan diabetes, yang terdiri dari pengetahuan tentang kondisi, pola makan yang teratur, aktivitas fisik yang cukup, dan kepatuhan minum obat.13 Selanjutnya, penatalaksanaan penyakit dapat dibagi menjadi dua kategori, dimana manajemen pertama adalah jangka pendek, yang mana melibatkan pengendalian gula darah dan mencegah penyakit terus-menerus pasien.14 Keluarga diharapkan untuk berpartisipasi dalam pengobatan sejak awal karena mereka memainkan peran penting dalam program pemulihan.15 Dukungan keluarga didefinisikan sebagai tindakan penerimaan oleh keluarga pasien dengan masalah kesehatan tertentu. Selanjutnya dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu informational, reward, instrumental, dan dukungan emosional.16 Motivasi dan dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan dalam penatalaksanaan diabetes.17 Status kesehatan pasien sangat dipengaruhi oleh mereka anggota keluarga karena mereka berperan selama pengobatan.16 Oleh karena itu, mereka perlu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan terapi tindakan pada setiap tahap untuk mencapai manajemen penyakit yang berhasil. 18 Kendala yang sering terjadi selama pengobatan DM adalah ketidakpatuhan pasien selama proses berlangsung. Dukungan dari keluarga adalah elemen penting dalam meningkatkan kesehatan mereka karena mereka bisa mempromosikan pasien untuk hidup sehat.19 Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kesehatan status penderita diabetes melitus di Kota Malang.
Penulis: Prof. Dr. Ah. Yusuf S., S.Kp., M.Kes