Universitas Airlangga Official Website

Hubungan One Leg Stand Test dengan Skala Keseimbangan pada Anak 7-12 Tahun

Ilustrasi anak-anak (foto: Meenta)

Keseimbangan penting bagi anak untuk mencapai kemampuan dan kemandirian fungsional dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-hari. Keseimbangan dicapai dengan integrasi kompleks dari beberapa sistem tubuh termasuk tingkat vestibular, visual, audio, proprioceptive dan higher premotor level. Sistem keseimbangan itu kompleks, sehingga diperlukan beberapa tes keseimbangan. Keseimbangan statis adalah upaya untuk menjaga stabilitas centre of gravity (COG) didalam pendukung, yang membutuhkan sedikit aktivitas otot.

Keseimbangan dinamis adalah kemampuan untuk mempertahankan COG dalam basis dukungan, yang membutuhkan aktivitas neuromuskuler yang lebih tinggi. Keseimbangan fungsional adalah integrasi pelatihan keseimbangan statis dan dinamis untuk mempertahankan atau meningkatkan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari dan Kualitas Hidup. Dari penjelasan tersebut memunculkan hipotesis bahwa terdapat hubungan antara keseimbangan statis dengan One Leg Stand Test (OLST) dan keseimbangan fungsional dengan Paediatric Balance Scale (PBS) pada anak usia 7-12 tahun.

 Tes keseimbangan merupakan elemen penting untuk mengevaluasi anak di sekolah dasar karena dapat memprediksi kemampuan individu untuk berfungsi di beberapa lingkungan seperti rumah, sekolah, dan masyarakat. Penelitian ini adalah sebuah studi cross sectional analitik yang dilakukan pada 1 September-31 Oktober 2019 dengan siswa yang berusia 7-12 tahun di Sekolah Dasar Mojo-3 dengan sample sebanyak 198 siswa. Setiap siswa akan menjalani pemeriksaan tinggi dan berat badan. 

One Leg Stand Test (OLST) digunakan untuk menilai keseimbangan statis. Siswa di instruksikan untuk menjaga keseimbangan pada kaki dengan mata terbuka dan menyilangkan tangan di dada. Perhitungan waktu dimulai saat mereka mengangkat kaki dan berakhir saat mereka membuka lengan, memindahkan bantalan beban ke kaki lainnya dengan maksimal 45 detik telah berlalu. Tes diberikan sebanyak 3 kali dan dicatat rata-ratanya. PBS digunakan untuk menilai keseimbangan fungsional yang terdiri dari 14 item yang mirip dengan aktivitas kehidupan sehari-hari. Setiap item diberi skor pada skala lima poin (0,1,2,3, atau 4), nol saat tidak dapat melakukan aktivitas tanpa bantuan dan empat saat dapat melakukan tugas dengan kemandirian penuh. Skor didasarkan pada waktu posisi dapat dipertahankan, jarak yang dapat dicapai anggota tubuh bagian atas, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Skor maksimum adalah 56 poin.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan di analisis dengan Spearman’s rho test, menghasilkan tidak terdapat korelasi yang signifikan antara OLST dan PBS pada kelompok usia 7-12 tahun (p=0,053). Hal tersebut berbeda dengan hasil Spearman’s rho test yang menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara OLST dan PBS pada usia 7- 8 tahun namun tidak pada usia yang lainnya. Hasil uji korelasi antara OLST dan PBS pada usia 7-12 tahun yang bertentangan, kemungkinan menunjukkan bahwa kontrol keseimbangan statis dan dinamis adalah bagian dari konstruk yang sama, namun kedua aspek kontrol keseimbangan tersebut hanya berkontribusi pada kinerja tugas tertentu. Misalnya, kecepatan Gerakan akan berbeda antara berjalan maju dan mundur. Selain itu, aspek statis kontrol keseimbangan pada Gerakan lambat mungkin lebih dominan dibandingkan pada gerakan cepat.

Penulis : dr. Martha Kurnia Kusumawardani, Sp.KFR(K)

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

https://sljch.sljol.info/articles/abstract/10.4038/sljch.v51i2.10118

Wardani, NK., Kusumawardani, MK., Mayangsari, JA., Wulan, SMM. (2022). Correlation Between One Leg Test and Paediatric Balance Scale in Children Aged 7-12 Years. Sri Lanka Journal of Child Health, 51(2), 204-208. http://dx.doi.org/10.4038/sljch.v51i2.10118

Baca juga: UNAIR Ajak Maba Peduli Lingkungan Lewat Gerakan Tanam 150 Pohon