Universitas Airlangga Official Website

Identifikasi Molekuler dan Cross-Immunogenic Dua Isolat Lapangan Mycoplasma Synoviae yang Diisolasi dari Ayam Pedaging di Lima Distrik Khyber Pakhtunkhwa

Mycoplasma synoviae (MS) adalah patogen pada unggas yang menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar di seluruh dunia. Persistensi subklinis dari patogen ini merupakan issue utama untuk mengendalikan prevalensinya.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan secara molekuler dan cross-immunogenicity dari Mycoplasma synoviae di antara ayam pedaging di lima Distrik di Khyber Pakhtunkhwa (KP).

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan koleksi sampel sebesar  434 spesimen dari 40 peternakan ayam pedaging dan desi unggas di  lima distrik di Khyber Pakhtunkhwa (KP). Jumlah spesimen sampel dari unggas broiler (n = 150), lingkungan peternakan broiler (n = 264), dan desi unggas (n = 20) dikumpulkan secara aseptik dan secara serial dimasukkan ke dalam Modified Frey’s broth. Homologous dan heterologous antibody reactions dilakukan pada kelinci. Sebelum diinokulasi ke dalam kelinci, isolate Mycoplasma synoviae (MS) dinonaktifkan dengan formalin and adjuvanted with Montanide.

Prevalensi turbidity keseluruhan dalam Frey’s broth diamati sebagai 109/434 (25,11%) sampel, dan sampel dengan turbidity positif ini dipindahkan pada Frey’s agar. Setelah munculnya classic fried egg colonies, konfirmasi Biokimia didukung oleh produksi katalase dan fosfatase, reduction of tetrazolium, film dan spot assay, dan fermentasi glukosa untuk diferensiasi spesies pada avian mycoplasma. Persentase prevalensi Mycoplasma synoviae (MS)  tercatat sebesar 2% (9/434) melalui uji biokimia. Hasil PCR menunjukkan prevalensi 0,5%  Mycoplasma synoviae (MS)  dengan dua isolat lapang (MS-1 dan MS-2). Kedua isolat lapang MS-1 dan MS-2 menunjukkan kesamaan (42,2) dari homologous geometric mean titer (GMT), sedangkan heterologous GMT untuk MS-1 terhadap isolat MS-2 adalah lebih rendah (27,9) dibandingkan dengan serum MS-2 terhadap isolat MS1 (38,9). Tidak ada titer yang terdeteksi pada kelompok kontrol (Kelompok-III).  Hasil penelitian ini menunjukkan adanya Mycoplasma synoviae (MS)   pada ayam broiler dan homologous titers yang tinggi yang tercatat di antara isolat lapang, yang merupakan ancaman untuk unggas.

Penulis: Prof. Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, drh., M.P.

Link Journal:

https://www.ajol.info/index.php/ovj/article/view/259401

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10658024/