Pada hari Sabtu (23/9/2023) saya menghadiri acara Temu Kangen Pengurus IKA UA periode 2017-2021 di Fave Hotel Surabaya. Hadir dalam acara itu mantan pengurus IKA UA periode itu, baik yang berasal dari IKA UA pusat, wilayah, maupun cabang. Ikut hadir dalam acara itu Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Prof Bambang Sektiari. Lalu, Sekretaris Universitas Airlangga Cak Koko dan beberapa pengurus IKA UNAIR.
Acara berlangsung meriah dengan kehadiran grup Paduan Suara IKA UNAIR dan makan siang. Sejatinya, acara itu adalah pertemuan mantan pengurus IKA UA yang sudah ‘pangsiun’. Mereka masih memiliki kepedulian terhadap ikatan alumni dan almamater UNAIR. Ibarat pepatah di dunia militer Old Soldiers Never Die. Sebab, mereka masih mengabdi kepada bangsa dan negara. Demikian pula mantan pengurus IKA UA semangat untuk mencintai almamater dan organisasi alumni tidak pernah padam.
Cak Akmal Budianto mantan Ketua ad interim IKA UA 2017-2021 yang menggantikan Ketua IKA UA almarhum Cak Hari Basuni dalam sambutannya mengatakan semangan para alumni yang tidak padam demi almamater tercinta dan mengingatkan legacy dari IKA UA 2017-2021, terutama sang ketua almarhum Cak Cak Hari Basuni, alumni FE UNAIR angkatan 1972 adalah pengusaha besar di bidang batu bara yang memiliki kepedulian terhadap organisasi alumni dan almamater Universitas Airlangga.
Beragam Gagasan
Cak Hari Basuni menggagas pembangunan sebuah masjid di Kampus C UNAIR sebagai bentuk kepedulian alumni kepada almamater. Masjid dengan nama Ulul Azmi itu menelan biaya lebih kurang Rp 20 miliar yang sebagian besar dari kocek almarhum sang ketua IKA UA. Pembangunan pun selesai cepat dalam kurun waktu dua tahun. Masjid Ulul Azmi ini sekarang menjadi salah satu ikon di Kampus C UNAIR.
Legacy berikutnya menurut Cak Akmal adalah Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga dengan penggagas teman-teman Fakultas Kedokteran UNAIR. Dalam perkembangan RSTKA memperoleh suntikan dana dari almarhum Cak Hari Basuni. RSTKA menjadi salah satu wajah positif UNAIR karena sudah melakukan kerja kemanusiaan di berbagai pulau terpencil di kawasan Indonesia Timur dan sudah mendapakan payung hukum dari Kementrian Kesehatan. Kita para alumni beserta almarhum Cak Hari Basuni pernah meminta saran profesional dari Pak Dahlan Iskan bos Jawa Pos dulu di rumah kediamannya tentang bagaimana mengelola RSTKA itu memiliki sustainability yang kuat di kemudian hari.
Tinggalan positif kepengurusan IKA UA masa kerja 2017-2021 menurut Cak Akmal perlu diteruskan oleh seluruh jajaran IKA UNAIR periode sekarang. Mengingat, saat ini gairah para alumni UNAIR di berbagai cabang, wilayah, bahkan di luar negeri sangat kuat.
Keaktifan Alumni
Perjalanan organisasi alumni UNAIR ini sangat panjang, karena dibentuk ketika gairah untuk berorganisasi di alumni waktu itu sangat rendah, bahkan cenderung ‘gak pateken dengan alumni’ atau ‘I do not care’ terhadap pentingnya bergabung dalam organisasi alumni. Sampai-sampai ada yang nyeletuk “Apakah pengurus IKA UA itu tidak punya pekerjaan? Karena terlihat selalu hadir dalam acara alumni maupun Universitas Airlangga.” Kehadiran alumni yang aktif itu sebenarnya dilakukan secara ikhlas tanpa pamrih demi kemajuan almamater.
Keberadaan organisasi alumni seperti IKA UNAIR ini sangat diperlukan karena menjadi salah satu kontributor dalam kemajuan Universitas Airlangga, baik di level nasional maupun internasional. Ranking dunia 345 yang dicapai UNAIR salah satunya adalah berkat adanya solidaritas alumni. Masyarakat umum maupun calon mahasisa UNAIR dalam menentukan pilihan untuk studi di UNAIR adalah melihat reputasi akademik UNAIR dan juga melihat kiprah para alumni yang memiliki posisi di berbagai bidang profesi di Nusantara.
Acara temu kangen mantan pengurus IKA UA 2017-2021 itu bukanlah sekedar melepas kangen satu sama lain dengan bergembira menyanyi dan makan siang bersama. Namun, merupakan bentuk komitmen para alumni dalam mengabdikan diri kepada almamater tercinta agar memiliki kejayaan di negeri ini maupun di dunia internasional. Meskipun mereka sudah purna bakti. Mereka lah yang membuat gairah para alumni UNAIR untuk membesarkan ikatan alumni dan membuat civitas akademika UNAIR bangga. Mereka juga bersedia berkarya tanpa henti demi almamater tercinta. (*)