Universitas Airlangga Official Website

Foto by BDP

Sungai Opak adalah sungai terpanjang di Jawa Tengah. Ikan-ikan Sungai Opak saat ini mengalami tantangan perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia. Pencemaran domestik dan industri membuat banyak spesies berkurang atau bahkan punah. Salah satu ikan yang cukup ikonik karena bentuk dan warnanya menarik adalah ikan Tawes. Ikan Tawes memiliki ciri-ciri yang mirip dengan ikan tawes tetapi dengan tampilan yang lebih menarik yaitu memiliki sirip berwarna kuning cerah. Ikan ini telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Sungai Opak sebagai ikan konsumsi yang berasal dari tangkapan alam. Saat ini status keberadaan ikan Tawes semakin sulit dijumpai di Sungai Opak akibat aktivitas penangkapan yang dilakukan secara terus menurus, oleh karena itu peneliti dari Universitas Airlangga bekerjasama dengan Universitas Brawijaya untuk mengkaji keberadaan ikan Tawes di Sungai Opak.

Hasil penelitian menunjukkan ikan Tawes keberadaanya masih banyak dijumpai di bagian hulu dan tengah Sungai Opak, sedangkan semakin kearah hilir ikan ini semakin sulit dijumpai. Lokasi terbanyak keberadaan ikan Tawes berada di wilayah tengah da hilir, sedangkan di bagian hulu jarang. Fakta ini menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa keberadaan Ikan Tawes harus segera diselamatkan dengan cara menjaga lingkungan sungai dan mengontrol kegiatan penangkapan. Cara lain agar keberadaan ikan Tawes tetap lestari adalah melalui program domestikasi. Domestikasi dapat mengurangi ketergantungan ikan Tawes dari hasil tangkapan alam. Ikan Tawes yang telah jinak dapat dipijahkan dan menjadi salah satu komoditas budidaya. Selain sebagai ikan konsumsi, ikan Tawes juga memilik potensi untuk dijadikan ikan hias.

Penulis: Veryl Hasan, S.Pi., M.P.

Link Jurnal:

https://www.researchgate.net/publication/361910276_Molecular_phylogenetic_of_silver_barb_barbonymus_gonionotus_bleeker_1849_cypriniformescyprinidae_in_Java_Indonesia