Universitas Airlangga Official Website

Infeksi Parasit Cacing Pita Jenis Bothridium Pithonis Pada Ular Kadut Belang

ilustrasi Ular Kadut Belang (idn times)

Penemuan yang mengejutkan di dunia satwa liar baru-baru ini mengungkapkan keberadaan cacing pita parasit pada ular kadut belang (Homalopsis buccata). Ular tersebut ditemukan mati di sungai setelah terkena sengatan listrik dari alat pencari ikan. Penelitian ini mengungkapkan infeksi oleh Bothridium pithonis, cacing pita dari kelas Cestoda, untuk pertama kalinya pada spesies ular ini. Penemuan ini tidak hanya memperluas pengetahuan kita tentang hubungan inang-parasit, tetapi juga memberikan wawasan penting mengenai dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem perairan tawar.

Kejadian ini bermula ketika tim peneliti sedang melakukan survei rutin di sebuah sungai di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tim menemukan ular kadut belang yang mati, diduga akibat terkena sengatan listrik dari alat pencari ikan yang sering digunakan oleh warga lokal. Selanjutnya, tim segera mengumpulkan spesimen untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah berhasil diambil, ular kadut belang tersebut dibawa ke laboratorium untuk dianalisis. Pemeriksaan awal dilakukan dengan membedah bagian usus ular untuk mendeteksi keberadaan parasit. Cacing yang ditemukan kemudian diidentifikasi menggunakan mikroskop dan teknik pewarnaan untuk memastikan bahwa mereka adalah jenis cacing pita Bothridium pithonis. Pemeriksaan ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan integritas data dan keakuratan identifikasi.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ular kadut belang yang diperiksa positif terinfeksi oleh cacing parasit yang sangat jarang ditemukan yaitu Bothridium pithonis. Jumlah cacing yang ditemukan dalam saluran pencernaan ular yang terinfeksi adalah tiga cacing yang seluruhnya teridentifikasi dalam stadium dewasa. Ini adalah temuan penting karena merupakan laporan pertama infeksi cacing pita Bothridium pithonis pada spesies ular kadut belang yang banyak ditemukan di sungai.

Penemuan ini juga menyoroti dampak signifikan dari aktivitas manusia terhadap kesehatan dan ekosistem satwa liar. Penggunaan alat pencari ikan yang menggunakan listrik telah lama menjadi kontroversi karena dampaknya yang merusak terhadap kehidupan air. Sengatan listrik tidak hanya membunuh ikan tetapi juga berdampak pada spesies lain seperti ular kadut belang, yang hidup di habitat yang sama. Insiden ini menunjukkan bahwa ular yang terkena sengatan listrik tidak hanya mati karena luka fisik, tetapi juga karena kondisi kesehatan yang sudah lemah akibat infeksi parasit.

Penemuan cacing pita Bothridium pithonis pada ular kadut belang memberikan wawasan baru tentang dinamika parasit-inang dalam ekosistem perairan tawar. Tingginya intensitas infeksi menunjukkan bahwa parasit ini memiliki dampak signifikan terhadap populasi ular tersebut. Faktor lingkungan dan aktivitas manusia tampaknya juga memainkan peran penting dalam menentukan kualitas hidup dan kesehatan satwa liar.

Penelitian ini menekankan pentingnya melakukan studi lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prevalensi dan intensitas infeksi cacing pita pada ular kadut belang. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memahami lebih dalam dampak jangka panjang infeksi ini terhadap kesehatan ular dan ekosistem tempat mereka tinggal. Selain itu, perlu ada regulasi yang lebih ketat mengenai penggunaan alat pencari ikan yang menggunakan listrik untuk melindungi satwa liar dan ekosistem perairan.

Kasus ini juga mengingatkan kita akan pentingnya upaya konservasi yang melibatkan pengendalian parasit dan perlindungan habitat alami. Ular kadut belang adalah bagian integral dari ekosistem perairan tawar, dan menjaga kesehatan mereka berarti juga menjaga keseimbangan ekosistem tersebut. Upaya konservasi harus mencakup strategi untuk mengurangi dampak aktivitas manusia yang merusak dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi satwa liar dan habitat mereka.

Penemuan ini membuka jalan bagi studi lebih lanjut tentang interaksi parasit-inang dan menunjukkan betapa pentingnya memantau kesehatan satwa liar untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Penelitian tentang infeksi cacing pita pada ular kadut belang memberikan bukti kuat bahwa intervensi manusia dalam ekosistem perairan tawar dapat memiliki dampak yang luas dan kompleks. Oleh karena itu, perlindungan dan pelestarian lingkungan harus menjadi prioritas utama untuk menjaga keanekaragaman hayati dan keseimbangan alam.

“Wildlife medicine and conservation must go on…!”

Penulis: Aditya Yudhana, drh., M.Si.