Universitas Airlangga Official Website

Inovasi Skinolaser untuk Mempercepat Penyembuhan Luka dan Meningkatkan Pelayanan Puskesmas Polanharjo Klaten

Pembukaan kegiatan PKM FST di Klaten (Foto: Istimewa)
Pembukaan kegiatan PKM FST di Klaten (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu tugas dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi selain pengajaran dan penelitian. PKM merupakan salah satu bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan Masyarakat. PKM bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dihasilkan dan dikembangkan di perguruan tinggi terutama yang berkaitan dengan solusi atas permasalahan yang muncul di Masyarakat.

Tim PKM Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga yang diketuai oleh Prof Dr Suryani Dyah Astuti, MSi telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Puskesmas Polanharjo Klaten, Jawa Tengah. Tema PKM yang diusung adalah “Inovasi teknologi terapi Skinolaser untuk mempercepat penyembuhan luka dan meningkatkan pelayanan di Puskesmas Polanharjo, Klaten Jawa Tengah”.

Kegiatan pengmas FST di Klaten bersama manula (Foto: Istimewa)
Kegiatan pengmas FST di Klaten bersama manula (Foto: Istimewa)

Skinolaser merupakan instrumen terapi berbasis laser yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri dan mempercepat penyembuhan luka. Skinolaser merupakan hasil hilirisasi riset yang diketuai oleh Prof Dr Suryani Dyah Astuti, MSi.

Pelaksanaan PKM dimulai dengan senam Bio Energi Power (BEP). Sebelum senam dimulai, terlebih dahulu diisi dengan penjelasan tentang senam BEP oleh Prof Dr Ir Suhariningsih. Senam BEP merupakan bentuk latihan fisik yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran dengan memanfaatkan konsep bioenergi. Setelah penjelasan senam BEP, dilanjutkan dengan pelaksanaan senam BEP yang dipandu langsung oleh Prof Dr Ir Suhariningsih. Peserta senam BEP mayoritas adalah manula.

Senam dilakukan dengan masing-masing peserta duduk di kursi. Gerakan dalam senam BEP melibatkan peregangan ringan, latihan pernafasan, dan gerakan yang mengalir untuk merangsang aliran energi. Setiap gerakan dirancang mudah diikuti dan bermanfaat untuk kesehatan.

Setelah senam BEP selesai, dilanjutkan dengan acara inti PKM yang tersusun atas: Pembukaan, Penyampaian materi PKM yang terdiri atas: Konsep dasar laser oleh Dr. Khusnul Ain, MSi, Pengembangan teknologi peralatan Skinolaser berbasis fotonik non invasif untuk membantu penyembuhan luka oleh Prof Dr Suryani Dyah Astuti, MSi, Terapi akupunktur dengan laser oleh Prof Dr Ir Suhariningsih. Susunan acara berikutnya adalah penyerahan hibah Skinolaser, buku panduan dan cinderamata kepada mitra PKM, Demonstrasi langsung pada nakes, Evaluasi kegiatan, dan diakhiri dengan Penutupan.

Kegiatan PKM ini dibuka secara langsung oleh Kepala Puskesmas Polanharjo Klaten, yaitu dr Ambar Retnoningsih. Dalam pidatonya dr. Ambar sangat senang sekali karena menjadi tuan rumah pelaksanaan PKM, dan berharap ilmu yang diberikan oleh tim PKM UNAIR bermanfaat dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas Polanharjo. Sambutan berikutnya adalah dari ketua pelaksana PKM yaitu Prof Dr Suryani Dyah Astuti, Msi yang sangat berterima kasih karena telah diterima dengan baik, dan berharap apa yang diberikan dapat bermanfaat dan berguna demi kemajuan Puskesmas Polanharjo.

Acara selanjutnya adalah penyampaian materi: Konsep dasar laser, Pengembangan teknologi peralatan Skinolaser berbasis fotonik non invasif untuk membantu penyembuhan luka, dan Terapi akupunktur dengan laser yang di moderatori oleh Winarno, MT. Masing-masing materi disampaikan dalam 20 menit dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan Skinolaser, buku panduan dan cinderamata kepada pihak Puskesmas Polanharjo yang diwakili oleh kepala Puskesmas yaitu dr Ambar Retnoningsih. Acara berikutnya adalah demonstrasi penggunaan Skinolaser untuk terapi. Demonstrasi ini memberikan penjelasan kepada pihak Puskesmas tentang penggunaan Skinolaser mulai dari bagaimana cara menyalakan, memilih dosis, cara mengisi daya dan penyimpanannya. Demonstrasi dilanjutkan dengan penerapan laser pada pasien dan testi.

Acara selanjutnya adalah evaluasi dan penutupan PKM. Evaluasi kegiatan PKM dilakukan dengan cara pengisian kuesioner oleh peserta PKM. Hasil evaluasi kegiatan PKM dibacakan oleh Dr. Siswanto, MSi yang menyatakan bahwa secara umum peserta merasa sangat puas dengan kegiatan PKM yang dilakukan oleh Departemen Fisika FST UNAIR. Kegiatan PKM ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah.

Penulis: Winarno

Editor: Yulia Rohmawati