UNAIR NEWS – “Dengan senang hati kami informasikan bahwa akun Instagram utama Universitas Anda adalah salah satu dari 200 yang paling populer dari 5.103 laman resmi Universitas Instagram menurut UniRank Instagram University Rankings yang baru dirilis pada tahun 2018”. Begitulah petikan informasi yang didapat oleh e-mail Universitas Airlangga mengenai salah satu prestasi yang membanggakan.
Ialah masuknya akun resmi Instagram UNAIR yang masuk jajaran 200 besar akun instagram yang paling populer di dunia. Mengenai prestasi itu, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Dr. Suko Widodo M.Si., menuturkan bahwa akun resmi instagram kami telah dinilai oleh lembaga UniRank Instagram University. Sebuah lembaga perankingan yang didirikan pada tahun 2005 dan berbasis di Sydney, Australia.
“Menurut informasi yang kami dapat, UniRank adalah direktori pendidikan tinggi internasional dan mesin pencari yang mencakup lebih dari 13.600 universitas dan perguruan tinggi terakreditasi di seluruh dunia,” jelasnya.
Situs web itu, imbuhnya, juga dikunjungi setiap hari oleh lebih dari 30.000 pengunjung dari lebih dari 100 negara dan merupakan titik acuan bagi mahasiswa internasional dan staf universitas. Penilaian yang dilakukan berdasarkan jumlah pengikut.
“Syukur akun kami memiliki 50,457 pengikut dan dari hasil itu, akun resmi Instagram UNAIR masuk dalam posisi ke-86 dunia,” ungkap Suko.
Tentu, tandas Suko, hal itu merupakan prestasi yang membanggakan bagi seluruh civitas akademika UNAIR. Terlebih bagi PIH selaku unit yang mengelola media sosial instagram. Mengenai berbagai upaya untuk menarik followers, kami juga melakukan berbagai hal seperti terus  update konten, update stori, promosi lewat paid promote, dan tentunya melakukan hal-hal unik seperti mengimbau mahasiswa baru untuk follow akun resmi milik UNAIR serta masih banyak lagi.
“Prestasi ini tidak bisa terlepas dengan berbagai upaya dan kreativitas seluruh tim. Karena intagram itu tidak sekadar berisi foto saja. Di dalamnya butuh perencanaan yang matang agar yang diunggah bisa memberikan nilai, informasi, dan tentunya berbagai hal yang dibutuhkan publik,” pungkas Suko.
Penulis: Nuri Hermawan
