Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa FIB Ikuti Konferensi Internasional Wikimania hingga Jadi Pembicara

Rafli Noer Khairam dalam gelaran Konferensi Internasional Wikimania 2023. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Rafli Noer Khairam dalam gelaran Konferensi Internasional Wikimania 2023. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Kali ini, Rafli Noer Khairam, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR baru saja mengikuti konferensi internasional Wikimania 2023. Konferensi itu berlangsung di Suntec Singapore Convention and Exhibition Centre, pada Rabu-Sabtu (16-19/8/2023).

Wikimania merupakan konferensi internasional besutan Wikimedia Foundation yang penyelenggaraannya rutin setiap tahun. Di tahun 2023 ini, terdapat lebih dari 2.100 peserta dari 138 negara ikut serta dan terlibat langsung dalam gelaran itu.

Perjalanan Menuju Wikimania

Pada UNAIR NEWS, laki-laki yang akrab dipanggil Rafli itu bercerita bahwa ia telah memulai kontribusinya pada proyek-proyek Wikimedia sejak tahun 2021. Segala kontribusi dan dedikasinya itu akhirnya berbuah manis. Ia terpilih menjadi delegasi konferensi dengan beasiswa penuh dari Wikimedia Foundation.

“Saya memulai kontribusi saya pada proyek-proyek Wikimedia sejak tahun 2021. Alhamdulillah, perjalanan tersebut berhasil mengantarkan saya untuk mendapatkan beasiswa penuh dari Wikimedia Foundation untuk menghadiri acara Wikimania secara langsung,” ungkap Rafli pada Senin (21/8/2023).

Selama kurang lebih dua tahun, ia terlibat dalam lima proyek besar Wikimedia. Seperti Wikipedia, Wikisource, Wikidata, Wiktionary, dan Wikimedia Commons. Selain itu, ia juga aktif menjadi sukarelawan dalam pelatihan menulis di Wikipedia dan turut bergabung dalam komunitas daerah yakni Wikimedia Bandung.

Tantangan dan Pengalaman

Bagi Rafli, keterlibatannya dalam forum internasional itu memberikan kesan dan pengalaman berharga. Apalagi, ia dapat berjumpa, berinteraksi, dan berdiskusi dengan seluruh kontributor proyek-proyek Wikimedia dari seluruh dunia.

Tak hanya itu, laki-laki asal Garut itu juga berkesempatan menjadi pembicara dalam lokakarya menulis di Wikipedia atau Wikipedia Basic Workshops. Hal itu menjadi tantangan sekaligus pengalaman berharga baginya. Untuk menyukseskan perannya itu, ia sebelumnya telah mempersiapkan diri secara matang. Seperti berlatih bahasa Inggris dan merancang materi yang mudah dipahami peserta.

“Terlepas dari itu, saya sangat bersyukur karena lokakarya tersebut dihadiri oleh banyak orang. Mereka sangat antusias karena dapat menyunting dan menulis artikel di Wikipedia. Hal itu akan menjadi pengalaman berharga bagi saya,” ujar Rafli.

Sampaikan Harapan

Usai mengikuti konferensi tingkat dunia itu, Rafli akan berusaha untuk terus memberikan sumbangsih secara konsisten padai proyek-proyek Wikimedia. Berbekal ilmu yang ia dapat lewat konferensi itu, Rafli berharap dapat mengaplikasikan ide-ide untuk meningkatkan proyek Wikimedia di Indonesia.

“Dengan bekal ilmu yang telah saya peroleh pada konferensi tersebut, saya berharap dapat mengaplikasikan ide saya untuk meningkatkan konten proyek-proyek Wikimedia di Indonesia,” harapnya.

Lebih dari itu, mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia itu juga ingin merangkul lebih banyak orang untuk ikut andil berkontribusi dalam gerakan membebaskan pengetahuan bersama Wikimedia.

“Karena saya yakin, semua orang memiliki pengetahuan yang bisa mereka sumbangkan kepada banyak orang. Sekecil apa pun pengetahuan yang kita miliki bisa bermanfaat bagi banyak orang. Dengan begitu, akses sumber terbuka atau open sources dapat dijangkau dengan mudah oleh banyak orang. Mari bebaskan pengetahuan!,” tegas Rafli. (*)

Penulis: Yulia Rohmawati

Editor: Binti Q. Masruroh