Universitas Airlangga Official Website

Intip Kesiapan UNAIR Sambut ASEAN University Games 2024

Gedung Airlangga Convention Center (ACC) yang akan menjadi venue olahraga judo (Foto: PKIP UNAIR)
Gedung Airlangga Convention Center (ACC) yang akan menjadi venue olahraga judo (Foto: PKIP UNAIR)

UNAIR NEWS – Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan ASEAN University Games (AUG) 2024 pada 25 Juni hingga 6 Juli mendatang. Sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur, tepatnya Surabaya dan Malang, terpilih menjadi arena berlangsungnya sejumlah cabang olahraga (cabor), tak terkecuali Universitas Airlangga (UNAIR).

Bersama dengan perguruan tinggi lainnya, UNAIR terus menggenjot persiapan dari  berbagai lini. Direktur Kemahasiswaan UNAIR Prof Dr M Hadi Subhan SH MH CN mengatakan, selama hampir satu tahun ini, UNAIR telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana. Gedung Airlangga Convention Center (ACC) dan Gedung Olahraga (GOR) di Kampus MERR-C UNAIR yang akan menjadi arena pertandingan judo dan basket 3×3 juga telah siap digunakan.

“Persiapannya sudah lama, sudah hampir setahun. Kemudian kami juga sudah menyiapkan sarana prasarana secara koordinatif karena kita juga menjadi kepanitiaan nasional,” jelas Prof Hadi, Rabu (19/6/2024).

Negara-negara Asia nantinya akan turut serta mengirimkan kontingen mahasiswa untuk berlaga pada AUG 2024. Di UNAIR, nantinya akan ada enam negara yang berlaga dalam dua cabor, yakni judo dan basket 3×3, yang akan terselenggara pada 25-29 Juni.

Gedung Olahraga (GOR) Kampus MERR-C UNAIR (Foto: PKIP UNAIR)
Gedung Olahraga (GOR) Kampus MERR-C UNAIR (Foto: PKIP UNAIR)

Kendati menjadi kali pertama bagi UNAIR dalam penyelenggaraan ajang ini, tetapi Prof Hadi mengatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan. Hanya saja, sambung Prof Hadi, mekanisme koordinasi menjadi lebih kompleks lantaran pihak yang terlibat lebih banyak. Mulai dari kementerian, panitia nasional, hingga kontingen dari beberapa negara.

“Tetapi pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang diselenggarakan di tingkat nasional. Apalagi sebelumnya, beberapa kali UNAIR juga membidangi kegiatan nasional,” tutur Guru Besar FH itu.

Dalam kompetisi ini, sambung Prof Hadi, berbagai upaya akan dilakukan untuk mencapai kesuksesan kegiatan. Pasalnya, kali ini UNAIR tidak hanya membawa nama perguruan tinggi, tetapi juga nama Indonesia. “Untuk itu, kita akan bersungguh-sungguh dan berharap kegiatannya akan berjalan lancar. Sejauh ini sudah secara maksimal dan tidak ada kendala berarti selama persiapan AUG,” tutur Prof Hadi.

Dalam gelaran AUG kali ini, terdapat banyak pihak yang terlibat dalam bingkai kerja sama. Tidak sendirian tentunya, UNAIR bersama UNESA dan perguruan tinggi lainnya saling bahu-membahu menyukseskan kegiatan AUG yang akan berlangsung 25 Juni hingga 6 Juli mendatang.

Terkait kepanitiaan, kata Prof Hadi, terdapat kepanitiaan yang bersifat lokal dan nasional. Kepanitiaan lokal adalah kepanitiaan yang berasal dari UNAIR sendiri. Dalam hal ini, UNAIR melibatkan berbagai direktorat dan unit kerja.

“Kemudian juga ada kepanitiaan nasional di bawah koordinasi UNESA yang bertugas menjadi ketua umum panitia AUG nasional. Sementara itu, panitia lokal tentunya melibatkan lintas sektor dan direktorat, sarana dan prasarana, logistik, kemahasiswaan, dan direktorat lain yang supporting kegiatan ini,” ujarnya.

Selain melibatkan direktorat dan unit kerja, mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Forum Komunikasi (Forkom) UNAIR juga berkesempatan untuk terlibat dalam penyelenggaraan AUG. Hal ini disampaikan oleh Ketua Forkom UNAIR, Fidia. “Mahasiswa banyak terlibat sebagai panitia lokal universitas, seperti sebagai relawan dalam setiap pertandingan, LO, hingga tenaga medis,” tutur Fidia.

Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam gelaran ini memberikan banyak manfaat. Penerjunan mahasiswa dalam ajang internasional ini akan memberikan insight dan pengalaman baru. “Dengan terlibat dalam kegiatan internasional seperti ini, kami bisa dapat insight baru. Melalui ini juga orang-orang di luar lebih tahu bahwa UNAIR jadi tuan rumah, bahwa UKM yang dinaungi Forkom dan Dirmawa bisa maju,” ucapnya.

Penulis: Yulia Rohmawati