Universitas Airlangga Official Website

Isolasi dan Karakterisasi Schmutzdecke pada Filter Pasir Lambat untuk Pengolahan Air Limbah Domestik

Foto oleh acs-nnov.ru

Di Indonesia, air limbah domestik merupakan kontaminan terbesar yang mencemari badan air (Wulandari et al., 2019). Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, konsumsi air bersih juga meningkat, yang mengakibatkan melonjaknya jumlah air limbah yang dapat mencemari lingkungan (Purwanti et al., 2018b). Air limbah berasal dari kegiatan domestik, industri, dan tempat umum lainnya (Ighalo et al., 2022; Igwegbe et al., 2022; Kurniawan et al., 2022c). Mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya serta mengganggu kelestarian lingkungan (Al Ajalin et al., 2020). Greywater adalah air limbah yang biasanya dihasilkan dari kegiatan di dapur, kamar mandi, laundry, dan dari AC (Samayamanthula et al., 2019). Greywater merupakan salah satu cadangan air terbaik, karena mengandung lebih sedikit kontaminan daripada air limbah. Selain greywater, rumah tangga juga menghasilkan limbah manusia yang dikenal dengan blackwater. Oleh karena itu, greywater perlu dimanfaatkan sebagai cadangan air dengan menggunakan alat filtrasi sederhana yaitu slow sand filter (Fitriani et al., 2020) Slow sand filter (SSF) adalah alat filtrasi sederhana yang dikenal untuk pengolahan air minum dan banyak digunakan untuk produksi air minum yang stabil dan mampu menghilangkan partikel (Urfer, 2017). Proses biologis pengolahan air pada saringan pasir lambat terjadi pada lapisan schmutzdecke (Zhao et al., 2019).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik makroskopis, mikroskopis, dan fisiologis serta genus bakteri heterotrofik yang terdapat pada lapisan schmutzdecke atau biofilm pada saringan pasir lambat. Isolasi bakteri heterotrofik pada schmutzdecke menggunakan metode pour plate dan quadrant streak, sedangkan karakterisasi menggunakan uji makroskopis, mikroskopis, dan fisiologis. Sampel diambil dari schmutzdecke di atas lapisan filter, diencerkan 3, 4, dan 5 kali, kemudian ditumbuhkan dalam media Nutrient Agar untuk mengisolasi bakteri heterotrofik.

Alat utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah reaktor limbah atau saringan pasir lambat dan kit identifikasi (Microbact, Oxoid). Alat lain yang digunakan antara lain mikroskop, gelas objek, kaca penutup, tabung reaksi, cawan petri, loop inokulasi, penangas air, labu Erlenmeyer, botol 250 mL, mikro pipet volume 0,2-1000 L dan tip, pipet, analitik timbangan, vortex, gelas beker, bungkus plastik, aluminium foil, microwave, lemari es, dan inkubator. Detail desain reaktor saringan pasir lambat dengan dimensi 32×13×110. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah lapisan schmutzdecke reaktor limbah saringan pasir lambat. Bahan lain yang digunakan adalah Nutrien Agar (NA, Oxoid), griseofulvin, sterile physiological saline, pewarna hijau Malachite, Kit pewarnaan Gram-hucker (kristal violet, yodium, alkohol, dan safranin), H2O2, strip uji oksidasi, Reagen mikroba (Nitrat A, Nitrat B, minyak imersi, VPI, VPII, dan TDA), dan etanol 70%. Data karakteristik makroskopik, mikroskopis, dan fisiologis dari uji identifikasi biokimia dianalisis dengan Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology, 9th edition (Gerhardt et al., 1994) dan Manual for The Identification of Medical Bacteria, 3rd edition (Cowan , 1974). Hasil analisis karakteristik fisiologis menunjukkan persentase kesamaan spesies, yang diperoleh melalui indeks Jaccard (Real dan Vargas, 1996)

Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan buku pedoman identifikasi berjudul Manual for The Identification of Medical Bacteria, 3rd edition. Manual ini menunjukkan nama-nama genus bakteri pada lapisan schmutzdecke . Berdasarkan hasil identifikasi dari uji makroskopis, mikroskopis, dan fisiologis, terdapat 4 genera dominan dari 18 isolat hidup yang diperoleh dari lapisan schmutzdecke, yaitu Kurthia gibsonii, Bacillus badius, Bacillus firmus dan Bacillus lentus. Persentase kemiripan keempat isolat tersebut berturut-turut adalah 83%, 81%, 85%, dan 77%.

Penulis: Dr. Nurina Fitriani, S.T.

Link Artikel: http://www.jeeng.net/Isolation-and-Characterization-of-Schmutzdecke-in-Slow-Sand-Filter-for-Treating-Domestic,153460,0,2.html