UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) telah melahirkan pemimpin baru. Mereka adalah Sukma Sekar Devita dan Muhamad Safaroz Zaim. Keduanya berhasil terpilih sebagai presiden dan wakil presiden BEM FTMM Periode 2024. Dalam kepengurusannya itu, mereka mengusung kabinet bertajuk AKSARA.
Devita, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa nama kabinet tersebut tidak lahir secara serampangan. Kata aksara berasal dari bahasa Sansekerta yaitu a dan khara yang memiliki makna tak termusnahkan. Sedangkan secara akronim, aksara memiliki makna aksi satu arah.
Gabungan kedua makna tersebut selaras dengan tema besar yang mereka bawa yaitu FTMM Satu. Mereka percaya AKSARA dapat menjadi kabinet yang kekal dan tak termusnahkan. Dengan begitu, tujuan FTMM untuk menjadi fakultas teknik yang solid dapat terwujudkan dan terus berkelanjutan.
“Tema besar ini juga terbentuk berdasarkan keresahan saya sebagai mahasiswa FTMM beserta teman-teman lainnya. Kami merasa bahwa mahasiswa FTMM cenderung tidak menyatu, terutama pada lingkup ormawa. Oleh karena itu, kami mengusung persatuan yang akan menjadi tema besar dan fokus utama dari kabinet kami,” terangnya pada Senin (22/01/2024).
Buku Pedoman FTMM Satu
Lebih lanjut, Devita menyampaikan bahwa mereka mengusung salah satu program kerja unggulan yaitu Buku Pedoman FTMM Satu. Buku tersebut akan dibuat melalui kerja sama dan koordinasi seluruh ormawa dan komunitas yang ada di FTMM. Dengan begitu, seluruh Keluarga Mahasiswa FTMM dapat bersepakat dalam melaksanakan program kerja dan memenuhi seluruh aspek yang tercantum dalam buku tersebut.
“Seluruh nilai pedoman yang telah ada di FTMM akan kami susun secara terstruktur dan jelas pada Buku Pedoman FTMM Satu. Jadi, sinergi nilai-nilai keteknikan akan tertuang melalui buku pedoman tersebut yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku sebagai dan selama menjadi mahasiswa FTMM,” ujarnya.
“Dalam hal ini, BEM berperan sebagai inisiator pergerakan. Sedangkan implementasinya dapat dilakukan dengan pendekatan melalui program studi masing-masing serta pemberian contoh sehari-hari dari mahasiswa itu sendiri,” sambung mahasiswa prodi Teknologi Sains Data itu.
Sampaikan Harapan
Pada akhir, mahasiswa asal Surabaya itu berharap BEM FTMM dapat menjadi pionir dalam setiap kegiatan kemahasiswaan dan menjadi penghubung ideal antara fakultas dan mahasiswa di FTMM. Selain itu, ia juga berharap BEM dapat menjadi wadah positif bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan diri di masa perkuliahan. Dengan demikian, tujuan FTMM Satu dapat terwujudkan.
“Semoga dengan niat baik dan ikhtiar kami melalui Kabinet Aksara dapat menjadikan FTMM sebagai pelengkap pilar utama UNAIR. FTMM adalah fakultas teknik yang berintegritas tinggi, memiliki identitas yang solid, dan senantiasa menerapkan kolaborasi kelima prodi,” tukasnya. (*)
Penulis: Rafli Noer Khairam
Editor: Khefti Al Mawalia