Universitas Airlangga Official Website

Kajian Karakteristik Ibu untuk Mempertajam Sasaran Kebijakan Pencegahan Stunting di Papua

Foto by Okezone Nasional

Sampai saat ini, stunting masih menjadi bentuk malnutrisi yang banyak terjadi pada anak-anak, terutama di negara miskin dan berkembang. Stunting pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita (Bawah 5 Tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang ditandai dengan kurangnya kualitas gizi selama 1000 hari pertama kehidupan. Stunting tidak hanya mencerminkan masalah perawakan pendek, tetapi juga mencerminkan gizi buruk antar generasi. Jika tidak dikoreksi, akan terjadi malnutrisi yang stabil dari waktu ke waktu. Stunting merupakan masalah gizi buruk pada anak dan berdampak parah pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Kekurangan gizi telah menyebabkan lebih dari 1 juta kematian anak di seluruh dunia. Berbeda dengan wasting dan underweight yang merupakan masalah gizi akut, stunting merupakan kekurangan gizi kronis yang dampak dan penyebabnya tidak dapat diatasi dalam jangka pendek. Stunting merupakan masalah serius karena berpengaruh kuat terhadap kualitas sumber daya manusia suatu bangsa.

Secara global, hampir 151 juta anak mengalami stunting. Angka tersebut dinilai cukup tinggi, sehingga upaya di tingkat global terus dilakukan. Sesuai dengan target Global Nutrition 2025, kita berharap prevalensi stunting di dunia akan turun 20%. Demikian juga bagi pemerintah Indonesia, stunting menjadi problem serius yang menyita banyak perhatian. Hampir 3 dari 10 balita di Indonesia mengalami stunting, sebagaimana ditunjukkan dari data survei Riskesdas Nasional tahun 2007, 2013, 2018.

Papua merupakan salah satu daerah di ujung timur Indonesia dengan skor Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yang rendah. IPKM merupakan kumpulan indikator kesehatan yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI yang dapat diukur secara mudah dan langsung untuk menggambarkan masalah kesehatan. Rangkaian indikator kesehatan ini secara langsung maupun tidak langsung dapat berperan dalam meningkatkan harapan hidup panjang umur dan sehat. Angka stunting di Papua lebih tinggi dari angka stunting di Indonesia. Diakui bahwa disparitas wilayah merupakan faktor yang tidak bisa dihilangkan ketika menganalisis angka stunting di Indonesia. Selain itu, praktik budaya lokal di Papua juga menjadi tantangan dalam mengatasi stunting. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan beberapa praktik budaya lokal terkait nilai anak, nilai keluarga, makanan tabu bagi bayi dan anak, termasuk makanan yang dilarang bagi ibu hamil dan menyusui yang berpengaruh terhadap pola asuh dan tumbuh kembang anak. Berdasarkan latar belakang tersebut, penting untuk menganalisis karakteristik ibu yang paling tepat untuk kebijakan pencegahan stunting di Papua.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, semakin kecil kemungkinan dia akan memiliki balita stunting. Ibu dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi memiliki kesadaran yang lebih besar terhadap kesehatan anaknya, memiliki pengetahuan gizi yang lebih baik, serta mengetahui kebutuhan makan yang tepat untuk anaknya. Kajian ini juga menemukan bahwa usia ibu merupakan salah satu faktor penentu terjadinya stunting pada balita di Papua. Hamil di usia muda dapat mempengaruhi janin dalam kandungan. Ketika janin membutuhkan banyak nutrisi, ibu yang masih belum cukup umur juga masih membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya yang berkelanjutan. Ibu muda juga memiliki pola pikir yang belum matang secara psikologis yang berdampak pada pengasuhan anaknya. Selain itu, ibu di usia muda berisiko tidak memberikan ASI Eksklusif karena suplai ASI yang rendah.

Dengan memperhatikan temuan di atas, maka direkomendasikan sasaran kebijakan pencegahan stunting lebih diarahkan kepada ibu atau calon ibu yang berpendidikan rendah.

Penulis: Dr. Ratna Dwi Wulandari, S.KM., M.Kes

Artikel lengkap dapat dilihat di: Wulandari RD, Laksono AD, Kusrini I, Tahangnacca M. The Targets for Stunting Prevention Policies in Papua, Indonesia: What Mothers’ Characteristics Matter? Nutrients. 2022; 14(3):549. https://doi.org/10.3390/nu14030549

URL address: https://www.mdpi.com/2072-6643/14/3/549