Universitas Airlangga Official Website

Karakteristik anti bakteri kombinasi ellagic acid dan kalsium hidroksida

calcium hydroxide (sumber: ALPA Powder)

Unair news – Kalsium hidroksida adalah bahan pelindung pulpa yang banyak digunakan dan dianggap sebagai gold standard karena karakteristik anti bakteri miliknya dan dapat merangsang pembentukan dentin bridge. Pembentukan dentin bridge dapat membantu menjaga vitalitas pulpa. Kalsium hidroksida juga terbukti merangsang pembentukan tulang dan merupakan bahan perangsang tulang. Namun, sifat basa kalsium hidroksida dapat menyebabkan peradangan, terutama pada pulpa gigi, dan dapat mengakibatkan nekrosis pulpa. Untuk memperbaiki sifatnya, maka perlu penggabungan kalsium hidroksida dengan bahan yang mempunyai sifat anti-inflamasi seperti ellagic acid yang dapat meningkatkan pembentukan tulang.

Studi pendahuluan menggabungkan ellagic acid dan kalsium hidroksida dengan perbandingan  ellagic acid  dan kalsium hidroksida masing masing 1:99 dan 3:97 menunjukkan tidak toksik dan dapat mempertahankan proliferasi sel fibroblast. Penelitian lain menunjukan bahwa ellagic acid 93% dapat meningkatkan pembentukan tulang dengan menurunkan ekspresi tumor necrosis factor-α (TNF-α) dan meningkatkan ekspresi interleukin 10 (IL-10), bone morphogenetic protein-4 (BMP-4) dan osteopontin (OPN). Selain itu, ellagic acid terbukti meningkatkan regenerasi tulang dengan meningkatkan ekspresi vascular endothelial growth factor (VEGF), fibroblast growth factor-2 (FGF-2) dan alkalin fosfatase (ALP) 

Ellagic acid adalah senyawa alami yang terkandung dalam delima dengan sifat anti-inflamasi yang kuat. Kombinasi ellagic acid dan bahan perangsang tulang dalam remodeling tulang berperan penting dalam menekan peradangan dan menghasilkan pembentukan tulang. Namun, karakteristik campuran ellagic acid dan bahan perangsang tulang, seperti kalsium hidroksida, perlu diketahui, terutama sifat fisik dan sifat antibakterinya.

Kekuatan kompresi pada rasio ellagic acid dan kalsium hidroksida 1:99 lebih tinggi daripada 3:97 dan 5:95. Kekuatan kompresi pada kalsium hidroksida murni lebih tinggi daripada rasio ellagic acid dan kalsium hidroksida 99:1.

Nilai pH kalsium hidroksida stabil selama satu, tiga, dan tujuh hari. Rasio ellagic acid dan  kalsium hidroksida 1:99 dan 5:95 meningkatkan nilai pH setelah tiga dan tujuh hari, sedangkan rasio 3:97 menurun. Pelepasan ion kalsium pada kalsium hidroksida, ellagic acid, ellagic acid  dan kalsium hidroksida 1:99 menghasilkan peningkatan pelepasan kalsium dari hari satu, tiga dan tujuh, sedangkan rasio ellagic acid dan kalsium hidroksida 3: 97dan 5:95 mengalami penurunan dari hari ketiga dan tujuh. 

Efek antibakteri kombinasi ellagic acid dan kalsium hidroksida terhadap Streptococcus mutans lebih signifikan daripada ellagic acid saja. Di antara berbagai rasio ellagic acid dan kalsium hidroksida yang diuji, rasio 1:99 menunjukkan zona hambat yang lebih tinggi dibandingkan dengan rasio 3:97 dan 5:95.  

Ellagic acid bersifat stabil bila terkombinasikan dengan bahan lain, seperti kalsium hidroksida. Eksperimen lain juga menunjukkan bahwa ellagic acid dapat berikatan dengan kalsium fosfat dan tidak hilang selama proses penggabungan. Kombinasi tersebut mempengaruhi kekuatan kompresi daripada kalsium hidroksida murni. Peningkatan jumlah ellagic acid menurunkan kekuatan kompresi dalam bentuk kombinasi.

Kondisi ini membuktikan bahwa ellagic acid dan kalsium hidroksida (1:99) mempunyai kekuatan kompresi yang lebih tinggi daripada perbandingan lainnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa penambahan ellagic acid berpengaruh terhadap penurunan kekuatan kompresi. Keasaman campuran dapat mempengaruhi  penurunan kekuatan kompresi kombinasi ellagic acid dan kalsium hidroksida. Kalsium hidroksida memiliki pH basa, sedangkan ellagic acid bersifat asam lemah. 

Bahan dengan tingkat keasaman yang lebih rendah dapat menyebabkan perubahan struktur mikro bahan sehingga dapat meningkatkan porositas dan berdampak pada penurunan kekuatan kompresi. Semakin tinggi suasana asam dalam campuran material, semakin besar porositas material tersebut.  

Perbedaan perbandingan ellagic acid dan kalsium hidroksida dapat menyebabkan perbedaan pH pada penelitian ini. Semakin banyak ellagic acid maka semakin tinggi pula pH yang muncul. Ellagic acid bersifat asam, sehingga kombinasinya meningkatkan pH dan menyebabkan peningkatan pelepasan ion hidroksil. Peningkatan pelepasan ion hidroksil akan meningkatkan aktivitas antibakteri karena ion hidroksil dapat merusak membran sel bakteri.

Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah konsentrasi ellagic acid yang lebih rendah (1:99) menunjukkan karakteristik yang lebih baik antara lain keasaman, kekuatan kompresi dan sifat antibakteri terhadap Streptococcus mutans.

Penulis: Intan Nirwana

Tulisan lengkap kami:

Intan Nirwana, Titien Hary Agustantina, Elly Munadziroh, Syafira Hasnarani Putri Baskoro. Risyanuari Saufika, Nahdliyah Lifah Nur Islami, Imanina Akbarilly Putri, Naufal Zhaffrano Razan, Meircurius Dwi Condro Surboyo, Khairul Anuar Shariff. The physical characteristics and antibacterial properties of a combination of ellagic acid and calcium hydroxide. Journal of Pharmacy & Pharmacognosy Research, 12 (1), 99-106, 2024

https://doi.org/10.56499/jppres23.1662_12.1.99

BACA JUGA: Hubungan antara Gangguan Neurologi dan Gigi Impaksi