Universitas Airlangga Official Website

Kasus Langka Sifilis Sekunder Koinfeksi dengan Tuberkulosis

Kasus Langka Sifilis Sekunder Koinfeksi dengan Tuberkulosis
Sumber: Alodokter

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini mengalami peningkatan kasus di beberapa negara, menunjukkan bahwa kendati kemajuan dalam pengobatan, penyebarannya tetap menjadi tantangan global. Berdasarkan pemeriksaan klinis saja, sifilis sulit didiagnosis karena memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain. sehingga penyakit ini memiliki sebutan lain seperti “great imitator” atau “peniru ulung”. Sifilis di negara maju cukup jarang. Di negara berkembang, sifilis masih endemik. Terutama pada orang yang miskin dan akses buruk ke perawatan kesehatan. Sifilis juga sangat umum terjadi pada orang dengan banyak pasangan seksual. Sifilis juga terkait dengan penyakit menular seksual lainnya seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Di sisi lain, tuberkulosis (TB) adalah penyakit bakteri yang disebabkan oleh oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis, menyerang paru-paru utama, namun juga bisa menyerang bagian tubuh lainnya. Ini merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, dan sangat umum di negara-negara berkembang, terutama di negara-negara dengan infrastruktur kesehatan yang kurang mendukung. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 8 juta orang di seluruh dunia akan mengidap TB aktif. Sekitar 2 juta orang akan meninggal karena TB setiap tahunnya. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia dan memiliki beban TB yang besar. Di Indonesia, prevalensi TB diperkirakan sekitar 759 per 100.000 orang.

Sifilis dan TB adalah dua penyakit menular yang telah menghantui manusia selama berabad-abad. Keduanya memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Faktor-faktor risiko untuk koinfeksi ini meliputi perilaku seksual yang berisiko tinggi dan kehidupan di daerah dengan tingkat prevalensi yang tinggi untuk kedua penyakit ini.

Koinfeksi sifilis dengan tuberkulosis adalah fenomena yang jarang terjadi. Meskipun jarang, koinfeksi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang secara signifikan. Kedua penyakit ini dapat saling memperburuk satu sama lain. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi TB dapat menyebabkan gangguan imun, TB yang sudah ada bisa membuat tubuh rentan terhadap infeksi sifilis, sementara sifilis dapat meningkatkan risiko penularan TB aktif pada individu yang terinfeksi. Temuan ini secara teoritis dapat menjadi dasar koinfeksi sifilis pada pasien TB.

Penulis : Dr.Damayanti,dr.,Sp.DVE,Subsp.DAI

Link: https://doi.org/10.30574/WJARR.2024.22.2.1602

Baca juga: Mencegah Kejadian Tuberkulosis Paru pada Anak